58 - Arinka Mardatha

2092 Kata

"Membawanya pulang?" ulangnya sekali lagi. "Benar Dokter, apakah belum memungkinan untuk membawa Ayya pulang?" "Belum, kamu ingin membawanya pulang sedang keadannya masih seperti itu? Ayya masih menganggap kalian itu hanyalah bayangan dalam pikirannya? Untuk sementara biarkan Ayya disini dulu sampai di benar-benar bisa membedakan mana fakta dan mana imajinasi." Zam menatap kedalam, Ayya terlihat menyandarkan punggungnya di ranjang rumah sakit, entah sedang memikirkan apa. "Saya tau kamu ingin merawatnya sendiri, tapi saya tidak bisa memberikan izin pulang karena keadaannya masih jauh dari kata stabil. Berulang kali saya katakan tolong bersabar, kita sedang berusaha memulihkannya." Baila menatap Ayya sejenak kemudian meninggalkan Zam sendirian didepan pintu kamar rawat. Zam duduk d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN