57 - Perlahan Kembali

2064 Kata

Tepat pukul setengah 7,Baila meraih map biru yang ada di mejanya. Akan menuju kamar rawat pasien terbarunya beberapa hari ini, sesampainya didepan pintu ruang rawat Baila tersenyum tipis melihat laki-laki kemarin masih tertidur di kursi tunggu. Cinta terkadang membuat orang lupa akan dirinya sendiri. Baila mendorong pintu kamar yang langsung disambut dengan gemaan pertanyaan pemilik kamar. "Siapa?" "Selamat pagi, Ayya. Ini aku Baila, padahal aku baru saja ingin membangunkanmu tetapi ternyata sudah bangun," sebisa mungkin, berbicara dengan Ayya, Baila menggunakan bahasa yang akrab agar Ayya aman. "Kak Baila? Aku kirain siapa. Aku sudah bangun sejak tadi, mau makan tapi engga tau mau minta tolong sama siapa padahal bau makanannya sudah ada sejak bermenit-menit lalu." "Kenapa tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN