Wira sudah menyelesaikan makannya, ia menunggu Ziah yang baru menghabiskan separuh mie ayamnya. "Tunggu di sini sebentar ya, aku ingin membeli kue dulu. Untuk teman menonton televisi." Wira menyentuh lengan Ziah yang ada di atas meja. "Iya," sahut Ziah, seraya menganggukkan kepala. Wira bangkit dari kursi plastik yang ia duduki. Ia bermaksud pergi meninggalkan Ziah sebentar untuk mencari cemilan. Tapi, ia urung pergi, karena melihat ada dua orang pria yang datang, dan mencari kursi untuk duduk. Sedang kursi lain sudah terisi. Hanya ada satu kursi kosong di samping Wira. Wira takut, jika ia tinggal pergi, nanti kedua pria itu duduk di samping istrinya. Jarak kursi yang diduduki Ziah dengan kursi yang ia duduki saat ini sangat dekat. Jika pria itu duduk di kursi yang ia duduki, ada kemung