Chapter 9

917 Kata

Selamat membaca Jam menunjukkan pukul 06.45. "Kamu nggak apa-apa kan Om tinggal kerja?" Henry bertanya sembari memasangkan dasi ke lehernya. "Tenang aja, Om. Megan udah biasa," sahutnya ringan. Megan membuka bungkus roti tawar dan mengambil satu lembar roti. "Om Henry mau selai kacang atau coklat?" "Kacang aja, tapi jangan banyak-banyak." "Siap, Bos," tutur Megan patuh. Henry tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kamu kalau bosan di apartemen sendiri, boleh ajak teman kamu main ke sini." "Atau kamu mau jalan-jalan keluar? Nanti Om tinggalin kartu kredit buat kamu." "Nggak usah, Om. Megan udah dikasih kartu kredit sama papa." "Megan nggak mau buang-buang uangnya, Om Henry. Biar uangnya papa aja yang aku habisin." Henry terkekeh. "Good girl." "Kamu nanti mau jenguk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN