Chapter 11

1154 Kata

Selamat membaca Ponsel Prawira berdering. Ia mengambil ponsel yang berada di atas meja kerja, lalu menarik tombol ke atas untuk menerima panggilan dari seseorang ahli teknologi yang ia minta untuk melacak nomor peneror itu. "Bagaimana? Sudah menemukan lokasinya?" "Lokasinya tidak bisa terdeteksi, sepertinya dia sudah menghancurkan sim cardnya," sahut orang itu dari seberang sana. Prawira memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. "Ya sudah, kalau begitu," tukasnya putus asa sembari mematikan sambungan telepon. Ia sudah menduga sebelumnya, jika tidak akan mudah mencari tau siapa sebenarnya peneror itu. Bahkan dia sampai memikirkan hal sedetail mungkin dengan menganti setiap nomor yang sudah dia gunakan untuk mencegah kemungkinan nomornya dilacak. Sepertinya musuhnya itu bukan orang yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN