BAB 20

1077 Kata
HENRY POV Rasanya aku tidak sabar ingin segera menjalankan rencanaku untuk menguasai seluruh harta Vincy dan Nancy sudah merencanakan Vincy akan mengalami kecelakaan mobil dan Nancy sudah menyuruh orang untuk membuat Vincy mengalami kecelakaan mobil dan setelah itu kami akan segera menguasai seluruh harta milik Vincy. Pagi itu Vincy seperti biasa berangkat ke kantor. Sedangkan aku dan Nancy menunggu kabar dari orang suruhan Nancy tentang Vincy. Tiba - tiba Nancy mendapat kabar jika Vincy mengalami kecelakaan dan saat itu kami tertawa bahagia dan sepertinya nyawa Vincy tidak terselamatkan. Tidak beberapa lama ponselku berbunyi dan aku mendapat kabar jika Vincy dibawa ke rumah sakit. Saat itu aku berharap nyawa Vincy tidak bisa di selamatkan. Begitu juga dengan Nancy yang berharap demikian dan aku mengajak Nancy untuk pergi ke rumah sakit untuk mengetahui keadaan Vincy. Saat tiba disana, kami langsung mencari informasi tentang Vincy dan ia sekarang berada di ruang operasi. Akhirnya kami menunggu di luar dan rasanya kami tidak sabar ingin mengetahui kondisi Vincy. Tidak beberapa lama dokter keluar dari ruang operasi dan memberitahu jika nyawa Vincy tidak bisa di selamatkan. " Maaf, apakah anda salah satu keluarga Nyonya Vincy?" tanya dokter itu sambil menatap ke arah kami. " Iya dok, saya suaminya. Bagaimana kondisinya?" tanyaku sambil menunggu jawaban dari dokter. " Mohon maaf, istri anda nyawanya tidak bisa di selamatkan karena ia mengalami pendarahan yang sangat parah. Kami sudah melakukan semaksimal mungkin untuk menyelamatkan istri anda tapi Tuhan berkehendak lain." kata dokter sambil melihat ke arah kami. Saat itu aku dan Nancy berpura - pura bersedih atas meninggalnya Vincy dan rasanya saat itu aku sangat senang akhirnya kami bisa menyingkirkan Vincy dan menguasai hartanya. Setelah dokter pergi, aku dan Nancy tersenyum licik karena rencana kami berhasil. Akhirnya kami membawa jenazah Vincy ke pemakaman dan saat itu banyak orang yang melayat. Mereka mengucapkan bela sungkawa kepadaku dan saat itu aku harus berpura - pura sedih di depan banyak orang meskipun di dalam hati aku sangat bahagia karena tidak lama lagi harta Vincy jatuh ke tanganku. Setelah acara selesai, aku dan Nancy tertawa terbahak - bahak karena akting kami sangat meyakinkan sehingga tidak ada satupun yang curiga pada kami. Tidak beberapa lama ada pengacara yang datang dan memberitahuku jika semua aset Vincy sekarang jatuh ke tanganku dan rasanya di dalam hati aku sangat bahagia mendapatkan harta Vincy dengan cuma - cuma. Setelah aku menandatangani beberapa dokumen, pengacara itu pergi dan saat itu Nancy mengajakku untuk pergi ke Mall untuk merayakan kebahagiaan kami. Akhirnya kami pergi ke mall dan Nancy sangat senang ia bisa berbelanja apapun yang ia mau. Tiba - tiba aku tidak sengaja melihat Elsa bersama Maria dan saat itu aku berusaha mengalihkan pandangan dan mengajak Nancy untuk pergi dari sana. Aku tidak menyangka jika Elsa bersama Maria setelah aku berpisah dengan Maria. " Henry, kenapa kau ingin segera pergi dari sini padahal aku belum selesai belanja" tanya Nancy sambil menatapku. " Tidak apa - apa. Aku hanya ingin segera pergi dari sini." kataku sambil menarik tangan Nancy dan akhirnya kami pergi dari Mall Nancy menunjukkan kekesalannya padaku dan aku tidak memperdulikannya. Tiba - tiba ponselku berbunyi dan pihak kantor yang menelfonku untuk segera datang ke kantor Vincy. Akhirnya aku segera pergi ke kantor dan saat tiba disana, aku sudah di tunggu banyak orang untuk menandatangani dokumen yang menyatakan jika kepemilikan perusahaan jatuh ke tanganku dan rasanya aku sangat bahagia mengetahui hal ini. Setelah selesai menandatangani dokumen maka secara sah perusahaan ini atas namaku dan rasanya saat itu aku sangat ingin memecat Pram yang sejak dulu tidak menyukaiku dan waktu itu aku memanggil Pram untuk datang ke ruanganku. Saat itu aku memberitahunya jika ia di berhentikan dari jabatannya. " Ada apa bapak memanggil saya?" tanya Pram sambil menyembunyikan kegugupannya di depanku. " Mulai saat ini kau di berhentikan dari jabatanmu sebagai manager dan mulai hari ini kau bisa mengemasi semua barang - barangmu dari kantor karena mulai hari ini kau di pecat!" kataku sambil menyilangkan tangan. " Apa kesalahan saya sampai bapak memecat saya? selama ini saya bekerja sesuai SOP dan saya tidak pernah mengecewakan perusahaan selama saya bekerja disini." kata Pram dengan nada kecewa " Menurutku orang sepertimu tidak pantas untuk di pertahankan dan aku sudah mendapat penggantimu yang lebih baik dan ini pesangonmu. Aku harap cukup untukmu." kataku sambil memberinya pesangon dan saat itu Pram terlihat sangat kesal dan rasanya aku sangat senang bsia menyingkirkan orang - orang yang menentangku dari perusahaan ini. Aku sudah memilih Nancy untuk menggantikan posisi Pram di perusahaan karena menurutku hanya ia yang pantas menggantikan posisi Pram. Saat itu Nancy terlihat bingung dengan sikapku yang memecat seseorang tanpa alasan yang jelas. Saat itu aku memberitahunya jika ia yang akan menggantikan posisi Pram dan Nancy terlihat sangat terkejut mendengar keputusanku sekaligus ia sangat senang dengan hal ini. Entah kenapa aku terbayang Elsa dan aku tau saat ini ia sangat kesulitan dalam mencari pekerjaan sehingga aku mengiriminya pesan untuk menawarinya pekerjaan di perusahaanku. Tidak beberapa lama Elsa membalas pesanku dan ia mau bekerja di perusahaanku. Rasanya aku sangat senang Elsa tidak menolak tawaranku dan aku memilihnya untuk menjadi sekretaris pribadiku karena aku tau Elsa sangat cekatan dalam bekerja. Setelah urusanku selesai, aku mengajak Nancy untuk pulang ke rumah dan entah kenapa saat itu Nancy terdiam cukup lama dan aku mulai mengajaknya berbincang. Ternyata ia ingin kejelasan tentang hubungan kami dan saat itu aku berusaha mengalihkan pembicaraan karena aku tidak ingin membahas soal hubungan kami karena ada yang lebih penting. " Henry, aku ingin kejelasan tentang hubungan kita. Aku tidak ingin kau menggantungkan hubungan kita seperti ini!" kata Nancy sambil menatapku dengan tajam Saat itu aku hanya terdiam sampai akhirnya kami tiba di rumah dan aku sengaja menjauh dari Nancy karena aku sedang memikirkan rencana selanjutnya. Sejujurnya sampai saat ini aku tidak tau hubunganku dengan Nancy akan seperti apa karena aku tidak ada rencana untuk menikah lagi apalagi Vincy baru saja meninggal dan rasanya sangat janggal jika tiba - tiba aku menikah dengan Nancy. Aku tau daridulu Nancy sangat ingin menikah denganku tapi tidak semudah itu apalagi aku baru saja menduda dan aku butuh waktu untuk menjalankan perusahaan dan fokus dengan tujuanku saat ini. Tiba - tiba Nancy masuk ke dalam ruang kerja dan ia memeluk tubuhku dari belakang sambil membisikkan kata cinta padaku. Saat itu aku hanya terdiam sambil memikirkan rencana selanjutnya. Setidaknya sekarang aku sudah menyingkirkan orang - orang yang menghalangi rencanaku dan keinginanku untuk menjadi orang kaya sudah terwujud dan kali ini aku tidak akan hidup sengsara ketika aku masih kecil.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN