BAB 25

1053 Kata
MARIA POV Entah darimana aku mendapat keberanian untuk bertemu dengan Henry untuk membahas tentang perkataan Nancy tentang rencana jahat Henry kepada Vincy sampai ia berhasil menyingkirkan Vincy dan ia berhasil merebut perusahaan Vincy. Saat itu aku menelfon Henry untuk mengajaknya bertemu sampai akhirnya kami bertemu di sebuah kafe. Saat itu aku membahas tentang rencana jahatnya yang ingin menyingkirkan Vincy sampai ia berhasil menguasai perusahaan milik Vincy dan Henry terlihat pura - pura tidak mengerti dengan apa yang ku bicarakan sampai ia berusaha mengancamku akan membongkar pernikahanku kepada keluargaku jika aku ikut campur dengan urusannya dan saat itu aku memohon padanya untuk tidak membocorkan hal itu kepada keluargaku sampai akhirnya ia pergi meninggalkanku. Aku tau Henry bisa saja berbuat apapun untuk menghancurkan hidupku tetapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi padaku. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk menjenguk William dan saat itu keadaan William sudah membaik. Kemungkinan besok ia akan pulang ke rumah dan rasanya aku tidak sabar ingin segera melihatnya kembali bersama kami. Tidak beberapa lama Elsa datang menjenguk William dan saat itu Elsa ingin bercerita sesuatu padaku sehingga aku memutuskan untuk mengajaknya berbincang di luar. Saat itu Elsa memberitahuku bahwa Henry mengajaknya untuk tinggal bersamanya di rumahnya dan saat itu Elsa tidak memberikan jawaban karena ia merasa tidak enak padaku. " Elsa ingin berbicara sesuatu kepada bunda." kata Elsa sambil menatapku. " Apa yang ingin kau bicarakan?" tanyaku sambil menatapnya. " Papa mengajak Elsa untuk tinggal bersamanya dan saat itu Elsa tidak memberikan jawaban karena Elsa bingung menentukan pilihan." kata Elsa sambil menunduk. Saat itu aku menyerahkan semua keputusan padanya karena ia sudah dewasa dan bisa menentukan pilihan hidupnya sendiri dan akhirnya Elsa memutuskan untuk tetap tinggal bersamaku dan aku bersyukur karena Elsa tidak memilih tinggal bersama Henry karena aku tidak ingin Henry menyakiti Elsa. Rasanya aku harus menceritakan semua yang kutau tentang Rencana Henry sampai ia berhasil mendapatkan perusahaan Vincy agar Elsa tau betapa jahatnya Henry dan saat itu aku bercerita tentang hal itu kepadanya dan Elsa sangat terkejut mengetahui hal itu dariku. Ia tidak menyangka jika Henry sejahat itu kepada Vincy dan waktu itu Elsa memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan Henry setelah mengetahui hal itu dan aku mendukung keputusannya. *** Keesokan harinya, William di perbolehkan pulang oleh dokter dan aku membawanya pulang ke rumah. Saat itu aku memberitahu William untuk memasukkan Elsa ke dalam perusahaannya dan William sangat senang mendengar hal itu. Tidak beberapa lama kami tiba di rumah dan aku menyuruhnya untuk beristihat di kamar. Tidak beberapa lama Elsa pulang ke rumah dan ia memberitahuku jika sudah mengundurkan diri dari perusahaan Henry dan ia berjanji padaku untuk tidak berhubungan dengan Henry karena Elsa sangat kecewa dengan Henry akibat perbuatannya yang menyakiti orang lain. Aku tau suatu saat Elsa akan menyadari Jika Henry sangat jahat dan tidak pantas untuk didekati. Biarlah Elsa hidup bersama kami karena aku dan William sudah menganggap Elsa seperti anak kandung kami. Sejujurnya aku sangat ingin melihat Elsa menikah dan memiliki anak tapi sepertinya Elsa belum ada rencana untuk menikah. Aku memberitahu Elsa jika mulai minggu depan ia bisa bekerja di perusahaan William dan Elsa  sangat senang mendengar hal itu. " Mulai minggu depan, kau bisa bekerja di perusahaan William sehingga kau tidak perlu mencari pekerjaan di perusahaan lain." kataku sambil memberitahunya. " Terima kasih atas pertolongan bunda padaku." Kata Elsa sambil berterima kasih padaku. Saat itu aku memeluknya dengan erat dan Elsa membalas pelukanku. Rasanya aku sangat bersyukur mengenal Elsa karena ia sosok wanita yang mandiri dan aku sangat salut padanya karena ia seorang wanita pekerja keras. Tiba - tiba aku melihat Victor datang ke rumah sambil membawa koper dan sepertinya ia kabur dari rumahnya. Lalu ia mencari William dan saat itu aku melarangnya untuk bertemu dengan William karena William sedang beristirahat dan tidak bisa di ganggu. Saat itu Victor sangat kesal padaku sehingga aku terpaksa membangunkan William dan tidak beberapa lama William terbangun dan saat itu ia sangat terkejut melihat kedatangan Victor ke rumah. Kemudian Victor bercerita jika ia kabur dari rumah karena tidak tahan melihat Chintya setiap hari membawa pria yang berbeda ke rumah. Saat itu William sangat marah tetapi aku berusaha menenangkannya agar ia bisa meredam emosi. Aku tidak ingin melihat William terpancing emosi karena perbuatan Chintya sehingga aku menyuruhnya untuk beristirahat tetapi ia tidak mau dan ingin menemui Chintya untuk memberinya pelajaran tetapi aku melarangnya karena William harus beristirahat. " Aku ingin menemui Chintya dan memberinya pelajaran!" kata William dengan nada emosi " Sebaiknya jangan karena kau harus beristirahat." kataku sambil memperingatkannya. Tiba - tiba terdengar suara Chintya yang berteriak di luar rumah dan saat itu aku berusaha keluar untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata Chintya meminta Victor untuk kembali ke rumah tetapi Victor tidak mau dan lebih memilih tinggal bersama William. Saat itu aku berusaha mengusir Chintya dari rumah karena ia sudah membuat kegaduhan. Waktu itu aku kembali ke dalam kamar dan menanyakan apa yang terjadi. Lalu aku bercerita padanya jika Chintya datang ke rumah untuk menyuruh Victor kembali ke rumah tetapi Victor tidak mau dan lebih memilih tinggal bersama William. Saat itu William terdiam dan ia sudah berencana ingin mengambil hak asuh dari tangan Chintya karena ia tau Chintya tidak becus merawat Victor sehingga William memilih berpisah dengannya. *** Saat malam hari, William memilih untuk makan malam bersama kami di bawah karena ia sudah lama tidak makan malam bersama dan ia sangat ingin menghabiskan waktu dengan Victor karena sudah lama mereka tidak berbincang. Setelah makan malam, William mengajak Victor berbincang dengan Victor di depan kolam renang dan saat itu Victor menceritakan perlakuan kasar Chintya kepadanya. William merasa tidak terima dengan perlakuan Chintya kepada Victor sehingga ia merencanakan sesuatu untuk memberi Chintya pelajaran tetapi aku berusaha menghalangi rencana William karena aku tidak ingin William terlibat masalah apalagi ia baru saja keluar dari rumah sakit. Tapi William tidak menghiraukanku dan lebih memilih untuk menjalankan rencananya karena ia sudah tidak bisa menahan kemarahannya kepada Chintya. Aku berharap William tidak sampai berencana untuk melenyapkan nyawa chintya karena jika sampai hal itu terjadi maka aku tidak akan bisa memaafkan perbuatannya. Aku tidak ingin William sejahat Henry yang sanggup menghilangkan nyawa orang lain dan aku tidak ingin kehilangan William karena perbuatannya yang menghilangkan nyawa Chintya. Aku berharap William tidak gegabah dalam mengambil keputusan karena aku tidak ingin ia terlibat dalam masalah besar karena perbuatan Chintya yang menyakiti Victor.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN