BAB 26

2891 Kata
HENRY POV Semenjak Nicole menikah dengan Dava, aku merasa ada perubahan yang terjadi kepada Nicole. Ia lebih banyak diam dan sepertinya ia menyimpan banyak masalah yang aku tidak tau. Waktu itu aku bertanya kepada Nicole tentang apa yang ia alami tetapi ia tidak mau bercerita apapun padaku. Sampai suatu hari aku melihat gelagat aneh dari Dava saat ia keluar dari rumah. Waktu itu aku sengaja mengikuti Dava dari belakang karena aku ingin tau kemana ia pergi. Sampai akhirnya ia tiba di suatu perumahan mewah dan waktu itu aku sangat terkejut melihat Dava pergi ke rumah ayah kandungnya padahal selama ini ia tidak pernah memberitahuku dimana rumah ayahnya. Saat itu aku sengaja menunggu di depan rumah tetangganya agar tidak ada yang curiga padaku sampai Dava keluar dari rumah ayahnya bersama dengan seorang wanita muda yang aku tidak tau. Lalu aku mengikuti mereka sampai mereka tiba di sebuah apartemen dan aku mulai curiga jika Dava memiliki hubungan dengan wanita itu. Aku mengikuti mereka sampai di tempat parkir. Lalu aku memarkirkan mobil dan aku melihat mereka sudah mau menaiki lift dan saat itu aku ikut masuk ke dalam lift bersama mereka. Beruntung Dava tidak menyadari jika aku berada di sana karena aku menyamar dengan menggunakan topi dan memakai kacamata hitam. Lift mulai berjalan hingga ke lantai tujuh dan aku ikut keluar bersama mereka. Lalu mereka mengarah ke unit kamar milik wanita itu dan saat mereka ingin masuk ke dalam kamar, aku langsung mencegat Dava untuk masuk dan saat itu ia sangat terkejut melihatku ketika aku membuka topi dan kacamataku. " Jelaskan padaku siapa wanita ini?!" Kataku sambil mencengkram kerah bajunya dan saat itu Dava terlihat sangat ketakutan. Lalu wanita itu berkata padaku jika ia adalah istri Dava dan saat itu aku tidak percaya sampai perempuan itu menunjukkan buku nikahnya padaku. Ternyata mereka sudah menikah selama lima tahun dan aku sangat terkejut mengetahui hal itu dan aku langsung menyerang Dava tanpa ampun dan wanita itu berusaha menghalangiku tetapi aku tidak puas karena Dava sudah menghancurkan masa depan Nicole. " Tolong berhenti! kenapa anda menyerang suami saya?!" tanya wanita itu padaku sambil berusaha melindungi Dava " Kau tanyakan sendiri kepada suamimu!" kataku sambil pergi meninggalkan mereka. Rasanya saat itu aku sangat murka kepada Dava karena selama ini ia membohongi kami dan ia tidak jauh beda dengan Nancy yang banyak tipu muslihat. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke rumah karena aku harus memberitahukan hal ini kepada Nicole tentang yang sebenarnya. Tidak beberapa lama aku sampai di rumah dan saat itu aku sangat terkejut ketika Nicole meringis kesakitan dan aku langsung membawanya ke rumah sakit. Di tengah perjalanan, aku tidak bisa tenang karena mendengar rintihan kesakitan dari mulut Nicole dan aku merasa sebentar lagi ia akan melahirkan. Setengah jam kemudian kami sampai di rumah sakit dan Nicole langsung di bawa ke ruang operasi. Rasanya saat itu aku tidak bisa tenang sampai akhirnya aku menghubungi Elsa untuk datang ke rumah sakit dan memberitahunya jika Nicole sekarang berada di ruang operasi. Tidak beberapa lama Elsa tiba di rumah sakit dan saat itu ia terlihat cemas memikirkan kondisi Nicole. Satu jam kemudian, kami mendengar suara tangisan bayi dan rasanya saat itu aku sangat bersyukur karena cucuku lahir dengan selamat. Tidak beberapa lama dokter keluar dari ruang operasi dan memberitahuku jika cucuku lahir dengan selamat dan ia berjenis kelamin laki - laki. Rasanya saat itu aku sangat bersyukur mengetahui Nicole melahirkan dengan selamat dan kami di perbolehkan oleh dokter untuk menjenguk Nicole dan bayinya. " Selamat, cucu anda lahir dengan selamat dan ia seorang bayi yang sangat tampan seperti kakeknya." kata dokter sambil memberi ucapan selamat kepadaku. " Terima kasih dokter sudah menyelamatkan putri dan cucu saya." kataku sambil mengucapkan terima kasih kepada dokter. " Sama - sama. Kalau begitu anda di persilakan untuk menjenguk anak dan cucu anda. Saya permisi dulu." Kata dokter sambil berpamitan pada kami. Akhirnya aku dan Elsa menjenguk Nicole dan bayinya. Saat itu aku melihat Nicole sedang menggendong bayinya yang sedang tertidur dan waktu itu Nicole menanyakan keberadaan Dava dan saat itu aku tidak menjawab pertanyaan Nicole dan aku lebih memilih mengalihkan pembicaraan agar Nicole tidak membahas suaminya. Waktu itu Nicole menyerahkan bayinya padaku untuk di gendong dan rasanya aku sangat bahagia memiliki cucu seorang laki - laki yang bisa menjadi penerusku. Sampai kapanpun aku tidak akan membolehkan Dava untuk menyentuh anaknya karena ia sudah membohongi kami dan aku tidak sudi cucuku memakai nama belakang keluarga Dava karena aku tidak ingin cucuku sifatnya seperti Dava dan Nancy. Setelah puas menggendong cucuku, aku menyerahkannya kepada Nicole dan saat itu Nicole memberi nama anaknya dengan nama Alan. Aku setuju dengan nama yang ia berikan kepada cucuku dan waktu itu aku menyuruh Nicole untuk bercerai dengan Dava karena ia tidak pantas menjadi suami Nicole. " Papa rasa sebaiknya kau bercerai saja dengan pria itu. Papa tidak mau kau meneruskan pernikahanmu dengan penipu itu!" kataku dengan nada tegas. " Apa maksud papa menyuruhku untuk bercerai? memangnya apa yang di lakukan Dava sampai papa menyuruhku untuk  berpisah dengannya?" tanya Nicole dengan rasa penasaran " Apa kau tidak tau jika pria itu sudah beristri sebelum ia menikahimu?!" tanyaku dengan nada tajam. Saat itu Nicole hanya terdiam membisu sambil berusaha menahan tangis dan ia mulai jujur padaku jika ia sudah tau Dava sudah menikah sebelum berhubungan dengannya dan saat itu Dava meminta tolong padanya untuk memberinya seorang anak karena Dava tau jika istrinya tidak bisa memberikan keturunan dan saat itu Nicole tidak bisa menolak keinginan Dava karena Nicole sangat mencintai Dava dan ia tidak ingin kehilangan Dava. Rasanya aku sangat terkejut mendengar pengakuan Nicole dan aku tidak menyangka jika ia akan sebodoh itu menuruti keinginan pria itu sampai ia hamil di luar nikah. Sejujurnya saat itu aku sangat kecewa kepada Nicole tetapi aku tidak bisa marah padanya karena bagaimana pun juga Nicole adalah anak kandungku. Tiba - tiba Nicole menangis dan ia meminta maaf padaku atas semua perbuatan yang ia lakukan. Saat itu aku memeluknya dengan erat sambil berusaha menenangkannya. Tidak beberapa lama ponsel Nicole berbunyi dan saat itu aku mengangkat telfonnya. Ternyata Dava yang menghubungi dan saat itu aku memberitahunya jika saat ini Nicole berada di rumah sakit dan tidak beberapa lama Dava datang dan ia merasa sangat bahagia ketika mengendong Alan di pangkuannya. Saat itu aku memilih meninggalkan mereka dan berjalan ke arah taman untuk menenangkan diri. Rasanya aku tidak menyangka jika Nicole akan mengalami hal seperti ini dan aku menyesali perbuatanku di masa lalu yang suka mempermainkan perasaan wanita dan sekarang Nicole yang harus menanggung kesalahanku di masa lalu. Aku merasa gagal menjadi seorang ayah karena dari dulu aku tidak pernah perduli dengan perkembangan anak - anakku. Tiba - tiba ada seseorang yang duduk di sampingku dan ternyata Elsa yang duduk di sebelahku. Saat itu Elsa mengajakku berbincang dan waktu itu aku memeluknya sangat erat sambil meminta maaf padanya atas semua kesalahanku. " Elsa, maafkan papa atas semua kesalahan yang papa lakukan di masa lalu." kataku sambil menyesali perbuatanku. " Elsa sudah memafkan papa. Elsa juga minta maaf jika selama ini banyak salah kepada papa." kata Elsa sambil meminta maaf padaku. Rasanya saat itu aku tidak ingin kehilangan Elsa karena ia sangat berharga bagiku. Aku tidak ingin apa yang menimpa Nicole terjadi kepada Elsa karena aku tau Elsa seorang wanita yang baik seperti Emma. Aku yakin jika Emma masih hidup, ia pasti tidak ingin terjadi sesuatu kepada Elsa dan aku akan menjaga Elsa sebaik mungkin dan aku tidak akan menyakitinya. *** Beberapa hari kemudian, Nicole di perbolehkan pulang oleh dokter dan kali ini aku berusaha menjaga Nicole sebaik mungkin. Saat Nicole sudah tiba di rumah, aku mengajak Dava untuk berbincang dan saat itu aku menyuruhnya untuk menceraikan Nicole tetapi ia tidak mau dan bersikeras untuk mempertahankan pernikahannya dengan Nicole. Waktu itu aku tidak setuju dengannya karena ia sudah menghancurkan masa depan Nicole dan rasanya saat itu aku sangat ingin menyingkirkannya dari dunia ini tetapi aku berpikir ulang agar tidak gegabah dalam bertindak. Bagaimana pun juga Alan membutuhkan sosok seorang ayah sehingga aku memberikan pilihan kepada Dava untuk memilih Nicole atau istri pertamanya dan saat itu ia tidak bisa menentukan pilihan. " Aku ingin kau memilih antara menceraikan Nicole atau istri pertamamu. Aku ingin jawabanmu sekarang juga!" kataku dengan nada tegas. " Maaf saya tidak bisa memilih di antara mereka karena saya sangat menyayangi Nicole dan linda." Kata Dava sambil menunduk " Kau memang menantu kurang ajar! Sekarang kau keluar dari rumah ini dan jangan pernah menginjakkan kakimu di rumah ini!" Kataku sambil mengusirnya. Tiba - tiba Nicole keluar dari kamar dan ia melarang Dava untuk pergi. Ia memohon padaku untuk tidak mengusir Dava dari rumah tetapi keputusanku sudah bulat untuk mengusir Dava dari rumahku sehingga Nicole memutuskan untuk pergi bersama Dava dan aku berusaha untuk melarang Nicole untuk pergi dan waktu itu aku terpaksa mengurungkan niat untuk mengusir Dava dari rumah sehingga Nicole tidak jadi pergi dari rumah. *** Sejujurnya aku sudah tidak tahan melihat pria itu berada di rumahku sehingga aku memikirkan cara agar ia segera bercerai dengan Nicole dan aku memutuskan untuk memberitahukan pernikahannya dengan Nicole kepada istri pertama Dava sehingga aku pergi ke apartemen istri Dava. Saat aku tiba disana, Linda sangat terkejut melihat kedatanganku dan saat itu ia tidak mau menemuiku. Lalu aku menunjukkan foto pernikahan Dava dengan Nicole dan saat itu Linda terlihat sangat terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Kemudian aku bercerita padanya tentang kejadian sebenarnya dan saat itu Linda terlihat sangat sedih sekaligus kecewa kepada Dava karena Dava sudah mengkhianatinya. Saat itu aku membujuk Linda untuk pergi ke rumahku agar ia meminta Dava untuk menceraikan Nicole dan aku berhasil membujuknya sehingga ia ikut bersamaku ke rumah. Saat tiba disana, Dava sangat terkejut melihat kedatangan Linda dan saat itu Linda menyuruh Dava untuk menceraikan Nicole dan tidak beberapa lama Nicole bertemu dengan Linda dan saat itu Linda sangat terkejut melihat Nicole dan ternyata Nicole adalah sahabat baik Linda semenjak mereka bersekolah. " Ternyata kau yang merebut suamiku! aku tidak menyangka jika kau sejahat itu padaku setelah apa yang ku korbankan untukmu!" kata Linda sambil menampar wajah Nicole. Saat itu aku langsung menarik Nicole menjauh dari Linda dan rasanya aku tidak terima perempuan itu menampar wajah Nicole dan waktu itu aku menyuruh Linda untuk membawa Dava pergi dari rumahku tetapi Nicole berteriak sambil berusaha menghalangi Dava pergi tetapi aku berusaha mencegah Nicole untuk menghalangi Dava pergi sehingga Linda berhasil mengajak Dava pergi dari rumahku. Waktu itu Nicole berteriak histeris sambil memanggil nama Dava dan aku berusaha membawanya masuk ke dalam kamar tetapi ia tidak mau dan masih terus memanggil nama Dava sampai Nicole jatuh pingsan dan aku langsung membawanya masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya. Aku berusaha membangunkan Nicole dan tidak beberapa lama ia terbangun. Saat itu ia menyuruhku untuk menjauh darinya dan pergi meninggalkannya seorang diri dan akhirnya aku keluar dari kamar dengan perasaan yang sangat hancur. Aku tau apa yang ku perbuat memang salah tetapi aku hanya menginginkan yang terbaik untuk masa depan anakku. *** Semenjak Dava pergi dari rumah, kondisi Nicole menurun dan ia tidak mau makan sehingga aku harus memaksanya untuk makan dan meminta bantuan Elsa untuk membujuk Nicole agar mau makan. Rasanya hatiku sakit melihat Nicole yang semakin kurus dan saat itu aku sangat terkejut melihat surat cerai yang menyatakan Nicole resmi bercerai dengan Dava dan saat itu aku tidak ingin menunjukkan surat itu kepada Nicole karena aku takut membuatnya semakin menderita. Waktu itu aku menceritakan tentang surat cerai itu kepada Elsa dan ia sangat terkejut mengetahui hal itu. Rasanya saat itu aku dan Elsa sangat kasihan terhadap Alan yang tidak mendapat perhatian dari Nicole sehingga kami menyewa jasa baby sitter untuk menjaga Alan selama kami berusaha memulihkan kondisi Nicole. Hingga suatu hari terdengar suara Alan yang menangis dan saat itu Nicole berusaha mencari suara Alan dan waktu itu baby sitter menyerahkan Alan kepada Nicole dan saat itu Nicole menangis melihat Alan sambil ia berusaha menyusui Alan. Aku merasa Alan adalah obat bagi Nicole atas kekecewaannya kepada Dava. Semenjak saat itu, kami tidak pernah membahas tentang Dava di depan Nicole karena kami tidak ingin membuat Nicole mengingat luka lama tentang Dava. Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat dan sekarang Nicole sudah mulai menata kehidupannya dan ia sudah kembali normal seperti dulu. Saat itu aku baru berani menunjukkan surat cerai kepada Nicole dan saat itu ia sangat terkejut ketika mengetahui ia sudah resmi bercerai dengan Dava. Tiba - tiba Nicole mulai menangis dan ia sangat sedih ketika mengetahui hal itu. Aku berusaha menenangkannya sampai ia berhenti menangis. " Sudahlah, kau tidak usah menangisi pria itu karena ia tidak pantas untukmu. Biarkan ia pergi dari kehidupanmu dan sekarang kau harus fokus membesarkan Alan." Kataku sambil berusaha menenangkannya. Nicole hanya terdiam sambil menghapus air matanya dan aku melihat perubahan yang terjadi padanya. Semenjak mengetahui hal itu, Nicole menjadi orang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya yang sekarang. Terkadang aku sering melihatnya tidur jam satu pagi dan saat itu aku menyuruhnya untuk beristirahat sampai ia tertidur di atas meja kerjanya. Saat ia tertidur, aku menggendong tubuhnya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan menyelimuti tubuhnya agar ia tidak kedinginan. Sejujurnya aku sangat kasihan padanya dan sekaligus aku merasa bersalah padanya karena perbuatanku yang mengakibatkan ia berpisah dengan pria yang ia cintai. Aku tau seiring berjalannya waktu Nicole bisa melupakan rasa traumanya dan ia bisa melangkah maju dengan membuka lembaran baru bersama pria lain. Suatu hari aku melihat ada seorang pegawai di kantorku yang sangat giat bekerja dan ia banyak di sukai oleh teman kerjanya karena ia sosok pria yang baik dan bertanggung jawab. Pria itu bernama Charles dan ia sudah lama bekerja di perusahaan. Waktu itu aku memanggilnya untuk menemuiku di ruanganku dan saat itu ia terlihat sangat tenang saat bertemu denganku. Waktu ia aku mengajaknya berbincang seputar pekerjaan sampai akhirnya aku membahas tentang Nicole padanya. " Charles, apa kau sudah memiliki pasangan?" tanyaku padanya dengan nada menyelidik. " Saya masih sendiri. Memangnya kenapa pak?" tanya Charles padaku dengan rasa penasaran yang terlihat jelas di matanya. " Aku ingin mengenalkanmu dengan anakku. Apa kau mau berkenalan dengannya?" tanyaku sambil tersenyum padanya. Saat itu Charles terlihat bingung sekaligus ia tidak tau harus berbuat apa. Tiba - tiba ada yang masuk ke dalam ruanganku dan saat itu Nicole yang masuk tanpa permisi dan saat itu aku melihat reaksi Charles yang sangat terkejut melihat Nicole. Begitu juga dengan Nicole yang sangat terkejut melihat Charles dan sepertinya mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Waktu itu aku bertanya kepada Nicole tentang Charles dan waktu itu Nicole tidak berkata yang sejujurnya kepadaku dan hal itu membuat Charles kecewa dan saat itu Charles undur diri karena ia harus bertemu dengan klien dan aku mempersilakannya untuk pergi. Saat itu aku mengajak Nicole untuk berbincang mengenai hubungannya yang sebenarnya dengan Charles dan saat itu Nicole mengaku jika dulu ia memiliki hubungan dengan Charles sampai akhirnya ia berselingkuh dengan Dava dan memutuskan Charles secara sepihak. Pantas saja Charles bersikap tidak mengenal Nicole karena hubungan mereka di masa lalu yang kurang baik. Akhirnya aku mencoba membujuk Nicole untuk kembali bersama Charles tetapi Nicole tidak merespon keinginanku dan ia lebih memilih untuk mengurus pekerjaannya daripada memikirkan masalah percintaan. Tidak beberapa lama Nicole keluar dari ruang kerjaku dan saat itu aku menyusun rencana agar Charles dan Nicole kembali bersama sampai akhirnya aku berencana untuk menaikkan jabatan Charles menjadi manager dan mengajaknya makan malam di rumahku agar aku bisa mendekatkan mereka. **** Tidak terasa waktu menunjukkan pukul lima sore dan aku yakin Charles masih berada di meja kerjanya dan aku memutuskan untuk memanggilnya masuk ke ruanganku sekaligus mengajaknya makan bersama di rumah. Tidak beberapa lama Charles masuk dan aku langsung memberinya selamat jika ia sekarang naik jabatan menjadi manager dan aku ingin mengundangnya makan malam di rumahku. Saat itu Charles seperti tidak menyangka jika sekarang ia menjadi manager dan ia sangat berterima kasih padaku karena sudah memberinya kepercayaan untuk memegang jabatan sebagai manager dan ia berjanji nanti malam akan datang untuk makan malam bersamaku di rumah. Akhirnya aku menyuruhnya untuk pulang dan aku melarangnya untuk lembur dan ia mematuhi perkataanku. Lalu ia berpamitan padaku dan setelah itu aku membereskan barang - barangku dan bersiap - siap untuk pulang ke rumah. Saat aku keluar dari ruang kerja, aku melihat Charles yang berjalan di depanku dan kami masuk lift. Waktu itu aku sempat berbincang sebentar sampai akhirnya kami tiba di tempat parkir mobil dan saat itu aku melihat mobil Charles merupakan mobil keluaran terbaru dan harganya sekitar satu milyar lebih dan aku merasa Charles memiliki pekerjaan sampingan sampai ia memiliki mobil semewah itu. *** Tidak terasa waktu menunjukkan pukul tujuh malam dan sebentar lagi Charles akan datang ke rumah. Saat itu Nicole penasaran terhadap tamu yang ku undang ke rumah untuk makan malam bersama dan aku sengaja tidak memberitahunya karena aku yakin Nicole tidak mau bertemu dengan Charles apalagi berbicara dengannya. Tiba - tiba bel pintu berbunyi dan saat Nicole membukakan pintu, ia sangat terkejut melihat kedatangan Charles ke rumah dan waktu itu ia langsung pergi meninggalkan Charles tanpa mempersilakan Charles untuk masuk sehingga aku yang menyuruh Charles untuk masuk dan aku mengajaknya makan malam bersama. Saat itu Nicole tidak mau ku ajak makan malam bersama sehingga aku terpaksa memaksanya hingga mau tidak mau ia ikut makan malam bersama kami. Waktu itu Nicole terlihat tidak nyaman saat duduk berseberangan dengan Charles dan Nicole terlihat acuh dengan kehadiran Charles dan ia tidak mau memandang Charles sampai ia menghabiskan makanannya. Lalu Nicole pergi meninggalkan kami berdua di meja makan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN