BAB 16

1524 Kata
HENRY POV Aku terbangun ketika menyadari aku berada di rumah sakit dan saat itu aku melihat Maria ada di sampingku. Ia terlihat sangat bersyukur melihatku yang sudah sadar dan ia memberitahuku jika aku terkena serangan jantung sehingga aku segera di larikan ke rumah sakit. Rasanya aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk hidup. Saat itu sikap Maria berubah dan ia terlihat sangat perhatian padaku. Sejujurnya aku sangat senang ia kembali seperti Maria yang ku kenal dulu. Tidak beberapa lama dokter memeriksaku dan memberitahu jika dalam dua hari ini kondisiku membaik maka pada hari ketiga, aku di perbolehkan pulang oleh dokter. Setelah dokter memeriksaku, ia keluar dari kamar dan saat itu Maria menyuruhku untuk beristirahat. Saat itu aku memintanya untuk tidak pergi meninggalkanku sambil aku memegang tangannya dan ia hanya terdiam tanpa meresponku. Aku tau Maria masih memiliki perasaan padaku dan ia tidak akan tega meninggalkanku dalam kondisi seperti ini. *** Beberapa hari kemudian, aku di perbolehkan pulang oleh dokter dan rasanya aku sangat senang bisa kembali ke rumah bersama Maria. Entah kenapa aku merasa Maria masih berhubungan dengan mantan suaminya tetapi aku tidak akan membiarkan Maria meninggalkanku demi pria lain karena bagaimanapun juga aku masih suaminya yang sah. Sesampainya di rumah, Maria menyuruhku untuk beristirahat dan saat itu aku menuruti perkataannya. Entah kenapa aku tidak bisa tertidur sehingga aku memutuskan untuk keluar dari kamar dan saat itu aku mendengar Maria sedang berbicara dengan seseorang di telfon dan saat itu aku berusaha menguping pembicaraan mereka tetapi telfon terputus dan Maria tidak berusaha untuk menghubungi. Waktu ia sangat terkejut melihatku yang sedang memperhatikannya dari jauh dan ia terlihat sangat gugup saat aku berusaha mendekatinya. Saat itu Maria bersikap seolah - olah tidak terjadi apa - apa dan aku tau ia sedang berakting agar aku tidak curiga padanya. Lalu ia pergi meninggalkanku tanpa sepatah katapun. Aku akan mencari tau tentang hubungan mereka sejauh apa karena aku tidak suka di khianati oleh istriku sendiri. Tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku sangat terkejut ketika Nancy yang menghubungiku. Ia menanyakan kabarku karena selama berhari - hari aku sangat susah untuk dihubungi dan aku memberitahunya jika aku kemarin di rawat di rumah sakit dan Nancy sangat terkejut mendengar hal itu. " Akhirnya kau angkat juga telfonku. Dari semalam aku mencoba menghubungimu tetapi kau sangat susah untuk ku hubungi." kata Nancy padaku dan aku tau ia terdengar sangat kesal karena kesulitan menghubungiku. " Dari kemarin aku di rawat di rumah sakit karena terkena serangan jantung dan sekarang aku sudah di perbolehkan pulang oleh dokter." kataku sambil memberitahunya. " Syukurlah kalau begitu. Aku senang mendengarnya. Sejujurnya aku sangat ingin menjengukmu tetapi rasanya itu tidak mungkin apalagi ada istrimu di rumah" kata Nancy dan sepertinya ia sangat merindukanku  " Minggu depan saja kita bertemu di rumah sakit." kataku sambil berjanji padanya. " Baiklah kalau begitu. Aku tunggu." kata Nancy sambil mengakhiri pembicaraan. Entah kenapa Nancy hadir di saat rumah tanggaku bersama Maria berada di ujung tanduk dan daridulu kami selalu memiliki persamaan dalam rumah tangga. Saat ini Nancy hubungannya dengan Calvin merenggang karena ada orang ketiga. Begitu juga denganku yang saat ini rumah tanggaku berada di ujung tanduk karena ada pria lain di rumah tangga kami. **** Satu minggu kemudian, kondisiku sudah mulai pulih dan aku kembali mengajar di kampus. Saat itu Nancy berjanji ingin bertemu denganku di kampus dan aku setuju untuk bertemu dengannya. Setelah selesai mengajar, aku melihat Maria pergi dengan terburu - buru dan ia tidak berkata apapun padaku. Entah kenapa aku sangat ingin mengikutinya pergi tetapi aku ingat janjiku dengan Nancy sehingga aku mengurungkan niatku untuk mengikuti Maria. Tidak beberapa lama Nancy tiba di kampus dan aku mengajaknya makan siang bersama. Saat itu Nancy terlihat sangat senang bertemu denganku dan aku merasa memori itu terulang lagi ketika kami dulu pernah bersama. Tidak beberapa lama kami tiba di sebuah kafe dan saat itu kami memesan makanan dan Nancy masih ingat makanan kesukaanku. Tiba - tiba aku melihat Maria datang bersama mantan suaminya dan mereka terlihat sangat mesra. Rasanya saat itu aku sangat cemburu dan kecewa padanya karena ia masih berhubungan dengan mantan suaminya. Akhirnya aku memutuskan untuk mendatangi mereka dan saat itu Maria tidak menyangka akan bertemu denganku dan waktu itu aku sengaja mempermalukannya di depan umum jika ia berselingkuh dengan mantan suaminya. Pria itu terlihat tidak terima dengan sikapku yang mempermalukan Maria sehingga ia memukulku hingga aku terjatuh ke lantai. " William! hentikan! sebaiknya kita segera pergi dari sini!" kata Maria sambil mengajak pria itu pergi dari sana. Akhirnya mereka pergi dari kafe dan Nancy berusaha untuk menolongku. Saat itu Nancy tau jika Maria berselingkuh dengan mantan suaminya dan Nancy berusaha mengajakku untuk pindah tempat karena ia merasa tidak nyaman menjadi pusat perhatian banyak orang. Rasanya saat itu aku tidak bisa memaafkan pengkhianatan yang dilakukan Maria padaku dan aku berencana ingin membalas dendam padanya atas perlakuannya padaku. Nancy mengajakku ke sebuah taman agar aku bisa menenangkan pikiranku. Aku menyadari usiaku tidak muda lagi dan sekarang aku menerima karma dari perbuatanku di masa lalu dan rasanya sangat menyakitkan melihat Maria bersama pria lain. Sepertinya ia tidak sabar ingin kembali bersama mantan suaminya dan mengulang kembali kenangan saat mereka bersama Saat itu Nancy mengajakku berbincang tetapi aku hanya diam tanpa memperdulikannya. Entah kenapa aku merasa harus memperbaiki hubunganku dengan Elsa karena selama ini aku sangat keterlaluan padanya dan aku tidak pernah bersikap adil padanya padahal aku tau hanya aku yang dimiliki oleh Elsa. " Henry, kenapa kau diam saja? apa kau tidak nyaman bersamaku?" tanya Nancy sambil memandangku. " Maaf Nancy, sepertinya aku ingin pulang saja." kataku sambil pergi meninggalkannya. Nancy terlihat sangat kesal padaku dan ia mengikutiku dari belakang. Akhirnya Nancy kembali ke rumah sakit dan aku pulang ke rumah untuk menenangkan pikiranku. Setibanya di rumah, aku melihat mobil Maria terparkir di depan rumah dan aku menduga jika ia sudah pulang sehingga aku langsung masuk ke dalam rumah. Ternyata Maria sedang beristirahat di dalam kamar dan aku membiarkannya seorang diri di dalam kamar. Lalu aku memutuskan beristirahat di kamar Elsa karena aku tidak ingin sekamar dengan Maria.  *** Aku terbangun ketika waktu menunjukkan pukul lima sore dan aku langsung bangkit dari tempat tidur. Saat itu aku melihat Maria berada di dapur sedang memasak dan aku beralih ke halaman rumah untuk menyiram tanamanku dan memberi makan untuk burung peliharaanku. Setelah itu aku memutuskan untuk mandi dan setelah selesai mandi, aku pergi ke ruang kerjaku untuk memeriksa hasil ujian mahasiswa. Tidak terasa waktu berjalan cukup cepat dan waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan saatnya kami makan malam. Rasanya saat itu aku merasa sangat hampa karena Maria tidak makan malam bersamaku dan ia lebih memilih makan malam di depan televisi. Entah kenapa rasanya malam itu aku sangat ingin keluar dan aku mengajak Nancy untuk pergi bersamaku ke tempat hiburan malam. Ternyata ia mau ikut bersamaku dan kami berjanji akan bertemu di sana dan rasanya aku sangat senang karena Nancy mau pergi bersamaku. Setelah selesai makan, aku langsung berganti baju dan aku pergi begitu saja tanpa memperdulikan Maria. Setengah jam kemudian, aku tiba di tempat hiburan malam dan Nancy sudah menungguku daritadi. " Akhirnya kita bertemu lagi disini. Aku sangat heran kenapa kau tiba - tiba mengajakku kesini." kata Nancy sambil memandangku dengan heran. " Aku ingin menenangkan pikiranku dan aku berpikir untuk mengajakmu kesini karena aku merasa kita memiliki masalah yang sama." kataku sambil menunggu pesanan minumanku Tidak beberapa lama minuman kami datang dan aku langsung meneguknya. Rasanya sudah lama aku tidak kesini dan menikmati minuman yang disajikan tempat ini dan malam itu aku sangat mabuk sehingga Nancy mengajakku pulang ke apartemennya. Saat itu aku tidak ingin pulang ke rumah setelah apa yang diperbuat oleh Maria kepadaku. Akhirnya kami tiba di apartemen Nancy dan saat itu aku tidak sadarkan diri karena aku terlalu banyak minum sehingga aku tidak ingat apa yang terjadi setelah itu. *** Keesokan harinya aku terbangun dan menyadari jika di sampingku ada Nancy yang tidak mengenakan apapun dan kondisinya sama denganku yang tidak memakai busana. Waktu itu aku beranjak dari ranjang dan langsung mengambil bajuku yang berserakan di lantai dan aku langsung berjalan ke arah toilet untuk membersihkan diri. Setelah selesai mandi, aku melihat Nancy masih tidur dan aku langsung pergi meninggalkan apartemennya dan pulang ke rumah. Saat tiba di rumah, aku melihat Maria sangat marah padaku dan menanyakan aku tadi malam menginap dimana. Saat itu aku sangat heran padanya karena ia masih peduli dimana aku menginap semalam padahal ia berselingkuh dengan pria lain. " Darimana saja kau semalam?" tanya Maria dengan nada tajam " Apa aku tidak salah mendengar? bukannya kau tidak perduli jika aku sampai berhari - hari tidak pulang ke rumah!" kataku dengan nada ketus. " Kau harus ingat jika kita masih terikat pernikahan dan aku tidak mungkin membiarkanmu bersikap seenaknya padaku!" kata Maria padaku dan saat itu aku hanya tersenyum sinis padanya. " Kau bilang aku seenaknya padamu? seharusnya kau berkaca sebelum berkata!" kataku sambil pergi meninggalkannya dan rasanya aku sudah muak dengannya. Akhirnya aku memutuskan untuk bersembunyi di ruang kerjaku karena aku tidak ingin melihat Maria dan rasanya aku sangat membencinya akibat perbuatannya padaku dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkannya dan akan menghancurkan pria yang telah merusak rumah tanggaku.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN