BAB 22

1095 Kata
HENRY POV Rasanya aku sangat senang memperkerjakan Elsa menjadi sekretaris pribadiku karena aku tau Elsa sangat cekatan dalam bekerja. Baru seminggu ia bekerja di kantor tetapi ia menunjukkan kepadaku jika pekerjaannya semuanya bagus. Sangat berbeda dengan Nancy yang terlalu banyak keluhan mengatasi pekerjaan. Entah kenapa aku merasa hubunganku dengan Nancy semakin membosankan dan rasanya aku sangat ingin menyingkirkannya dari hidupku sehingga saat itu aku memecatnya dan menyuruhnya untuk pergi dari hidupku dan Nancy terlihat tidak terima dengan keputusanku karena aku memecatnya secara sepihak dan aku mengungkapkan apa yang sebenarnya ku rasakan jika aku tidak ingin lagi berhubungan dengannya. Saat itu Elsa sangat terkejut ketika mengatahui hubunganku dengan Nancy tetapi saat itu aku memberitahunya jika aku sudah tidak ada hubungan dengan Nancy dan waktu itu Nancy mengemasi barang - barangnya dan pergi dari kantorku. Waktu itu Elsa bertanya padaku alasanku memutuskan hubungan dengan Nancy dan aku memberitahunya jika aku merasakan ketidakcocokan di antara hubungan kami. Waktu itu aku menyadari jika Elsa lebih berarti bagi hidupku daripada wanita lain karena Elsa adalah hartaku yang paling berharga dan aku tidak mau kehilangannya lagi. Aku tau dulu sejak Elsa masih berumur dua tahun, aku pergi meninggalkannya dan aku tidak pernah mengurusnya. Aku tau usiaku tidak muda lagi dan aku ingin di masa tuaku ada seseorang yang merawatku dan hanya Elsa yang bisa melakukannya. " Elsa, maafkan papa jika selama  ini tidak berlaku adil padamu dan papa mohon kau bisa melupakan semua masalah yang dulu pernah kita alami." kataku sambil memegang tangan Elsa. " Elsa sudah memaafkan papa sejak dulu." kata Elsa sambil memelukku dan saat itu aku membalas pelukannya. Sejujurnya aku sangat merindukan momen seperti ini karena sejujurnya aku sangat menyayangi Elsa dan aku tau hanya Elsa yang peduli padaku ketika semua orang pergi meninggalkanku. Tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku tidak menyangka jika Nicole menghubungiku setelah sekian lama kami tidak berkomunikasi. Saat itu Nicole meminta bantuanku untuk memeriksa ibunya yang sedang sakit dan aku meminta Elsa untuk menemaniku menemui Nicole. Saat jam istirahat, aku dan Elsa pergi ke rumah Nicole dan saat tiba disana, Nicole sangat terkejut melihat Elsa bersamaku dan aku memberitahu Nicole jika Elsa adalah kakaknya dan Nicole seperti tidak percaya dengan perkataanku tetapi ia tidak berani berkomentar karena ia terlihat sangat cemas melihat kondisi ibunya. Akhirnya aku memeriksa ibunya yang sedang sakit dan aku menyuruh Nicole untuk membawa Sarah ke rumah sakit karena kondisinya sangat parah. Lalu kami mengantar Sarah ke rumah sakit dan saat itu Nicole terlihat sangat panik melihat kondisi Sarah yang sangat memprihatinkan.  Tidak beberapa lama kami tiba di rumah sakit dan Sarah langsung diperiksa oleh dokter karena kondisinya semakin menurun. Akhirnya dokter mengambil tindakan operasi karena itu satu - satunya cara untuk menyelamatkan Sarah dan Nicole setuju ibunya di operasi. Akhirnya aku membatalkan rapat karena aku tidak tega meninggalkan Nicole seorang diri. " Nicole, kau tidak boleh sedih karena papa yakin mama baik - baik saja." kataku sambil merangkul bahu Nicole hanya diam membisu dan ia sepertinya sudah pasrah dengan peristiwa yang ia alami. Beberapa jam kemudian, dokter keluar dari ruang operasi dan memberitahu jika Sarah tidak bisa di selamatkan. Saat itu Nicole sangat sedih mendengar hal itu dan ia tidak berhenti menangis sambil menyalahkan dirinya sendiri karena ia merasa tidak becus merawat ibunya. Saat itu aku dan Elsa berusaha menenangkan Nicole agar ia tenang tetapi Nicole tidak bisa berhenti menangis. Kami berusaha menenangkan Nicole sampai ia terdiam. Lalu kami membawa jenazah Sarah ke pemakaman untuk di makamkan. Nicole terlihat tidak rela kehilangan sarah dan aku sangat mengerti apa yang ia alami sekarang karena aku pernah berada di posisinya. Saat kami tiba di pemakaman, jenazah Sarah langsung di kubur dan Nicole tidak bisa menahan kesedihannya sehingga aku berusaha menenangkannya. Setelah jenazah selesai di kuburkan, aku mengantar Nicole pulang ke rumahnya dan saat itu Nicole tidak ingin di tinggal sendiri sehingga aku menemaninya sampai ia tenang. *** Beberapa jam kemudian, Nicole tertidur danaku membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Saat itu aku menyuruh Elsa untuk pulang karena hari sudah malam dan akhirnya Elsa pulang naik taksi. Sedangkan aku menjaga Nicole karena aku tidak ingin meninggalkannya seorang diri di rumah. Lalu aku memilih untuk duduk di ruang tamu dan aku melihat album foto yang ada di atas meja. Kemudian aku melihat isi album itu dan banyak foto Nicole ketika ia masih kecil. Sejujurnya aku merasa bersalah padanya karena semenjak bayi, aku sudah meninggalkannya dan memilih berselingkuh dengan Nancy. Kali ini aku berjanji pada diriku sendiri untuk memperbaiki kesalahanku di masa lalu karena aku tidak ingin mengulang kesalahan seperti dulu. Tidak beberapa lama Nicole terbangun dan aku menyuruhnya untuk membasuh muka agar ia lebih segar dan setelah itu aku mengajaknya makan malam karena aku tau ia butuh makan untuk mengisi perutnya. " Sebaiknya kita makan malam di luar karena papa tau kau pasti sangat lapar." kataku sambil mengajaknya makan malam tetapi Nicole tidak mau makan dan ia lebih memilih untuk beristirahat di dalam kamar. Aku berusaha membujuknya untuk makan tetapi ia tidak mau sehingga aku memesan makanan menggunakan aplikasi karena aku tidak bisa meninggalkannya seorang diri di rumah dan tidak beberapa lama pesananku datang dan aku berusaha membujuk Nicole untuk makan tetapi ia tetap tidak mau sehingga aku yang menghabiskan makanan. Aku tidak tau harus berbuat apa agar ia mau makan sehingga aku membuatkannya s**u dan sereal agar perutnya terisi dan aku membujuk Elsa untuk menghabiskannya karena aku tidak ingin melihatnya jatuh sakit karena ia tidak mau makan. Saat itu Elsa terlihat terpaksa menghabiskan s**u dan sereal yang aku buatkan untuknya tetapi aku bersyukur perutnya terisi oleh makanan meskipun tidak banyak. Saat itu aku mengajaknya untuk tinggal bersamaku dan tanpa pikir panjang, Nicole mau tinggal bersamaku sehingga aku membantunya untuk mengemasi barang - barangnya. Kemudian aku membawanya ke rumahku dan saat itu Nicole sangat terkejut melihat rumahku yang sangat besar dan mewah. Lalu aku mengajaknya masuk ke dalam kamar yang bersebelahan dengan kamarku dan Nicole tidak menyangka akan mendapat kamar yang sangat besar dan luas. " Apakah kau suka dengan kamar barumu?" tanyaku sambil memperhatikan ekspresinya. " Nicole tidak menyangka akan tinggal di kamar sebesar ini." kata Nicole dengan wajah yang sangat bahagia. " Mulai sekarang ini adalah kamarmu." kataku sambil memberitahunya. " Terima kasih papa mau mengajakku untuk tinggal bersama." kata Nicole sambil memelukku dengan erat. Saat itu aku membalas pelukannya dengan erat dan rasanya aku sangat bahagia bisa berkumpul dengan anak - anakku yang sangat aku sayangi. Aku akan menebus kesalahanku dengan memberikan apapun yang Nicole mau asalkan ia bahagia maka aku akan bahagia dna aku berharap bisa mendekatkan Elsa dengan Nicole karena bagaimana pun juga mereka adalah saudara meskipun beda ibu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN