Dua hal yang membuat Amira kaget adalah gerakan Ammar yang seperti ingin menyentuhnya dan detik setelahnya ia merasakan panas pada perutnya. Meskipun tidak menyentuh kulit secara langsung, tetap saja panas yang ia terima tidak mampu tubuhnya tolerir. Itulah alasan kenapa ia menepis kasar tangan beserta botol berisi air panas tersebut.
PRANG!
Keduanya terdiam.
Tidak hanya Amira yang kaget. Ammar pun tidak menyangka Amira akan menepisnya dengan kasar. Gadis ini bersikap seolah Ammar akan melakukan sesuatu yang akan merugikannya saja. Sialan, meskipun memang ada keinginan untuk hal-hal seperti itu tapi Ammar orang terpelajar, ia dididik oleh Mamanya dengan sangat baik sehingga tidak akan mungkin menggunakan kesempatan seperti sekarang -lupakan soal semalam karena dia hanya terlalu terbawa
