7.4

1287 Kata

Satu hal dari Amira yang tidur yang mampu membuat Ammar membaik suasana hatinya adalah wanginya yang akan menempel di bantal, ranjang dan selimutnya. Sudah barang pasti kalau dalam beberapa bulan ke depan ia akan lebih sering menempati apartemennya yang satu ini. Ammar tau kalau dirinya passti banyak dihujat gara-gara terkesan tidak konsisten. Sebentar marah sebentar hilang marahnya. Tapi ya mau bagaimana lagi, ini Amira yang menyebabkan segalanya. Ammar tidak pernah seperti ini pada siapapun selain Amira. Selama dua belas tahun belakangan saja sudah tidak bisa terhitung bagaimana ia bisa marah kemudian kalem hanya dengan melihat wajah yang sama. Seperti ia kesal saat mendapati Amira dengan geng barunya yang haha-hihi hilir mudik gedung selatan kemudian saat ia main ke rumah Amira sebagai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN