Nina tiba di Jakarta hari Rabu pagi. Malam harinya, Risna – pengasuh Nina asisten rumah tangga yang sudah sejak Nina kecil ikut dengan keluarga Abinawa – datang bergabung. Esok harinya Nina dan Gala mengitari wilayah sekitar apartemen mereka, mencari Taman Kanak-Kanak yang cocok untuk Gala bersekolah. Dan kini, hari Jum’at siang … Nina sudah mematung di halaman muka sebuah gedung perkantoran di mana firma arsitektur Reina berada. Perusahaan itu sendiri didaftarkan atas nama Reina, namun investor utamanya tentulah sang om sendiri; Dirga. Mungkin ada sekitar setengah jam Nina mengorbankan diri disoroti panasnya matahari Selatan Jakarta. Kakinya kelu, takut melangkah. Seorang staf security yang memerhatikan Nina sedari tadi akhirnya kehilangan kesabaran. Pria itu sudah menegur dan bertanya