Rencana Sesat

1265 Kata

Ziya mengerjap dua kali. Alih-alih menanggapi. Ia mengambil gelas porselin itu lalu meminum isinya. Satu kata untuk situasi ini. Mati kutu! Diamnya Ziya diartikan berbeda dengan Lukas. Ia pikir istrinya masih kekeuh menentang pernikahan ini. Seperti biasa, Lukas akan menghabiskan banyak waktu di luar agar istrinya tidak terusik dengan keberadaannya. "Aku akan memantau benteng Foxie. Besok aku akan berangkat. Kali ini setidaknya butuh waktu sebulan. Kau bebas. Kali ini jangan menimbulkan rumor lebih jauh selama aku pergi," tekan Lukas. Ya, karena Lukas tidak bisa menahan amarah keluarga Trancy yang tertuju pada istrinya terus menerus. "Nikmatilah waktu mu," lanjut Lukas. Ia berdiri. Hendak melangkah sebelum ujung bajunya terasa ditahan. "Itu.... sebelum kau pergi. Bolehkah aku mint

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN