Sisi Lain

1254 Kata

Di antara banyaknya kuncup. Hanya satu bunga yang mekar sempurna. Ziya memandanginya penuh arti. Bunga yang dipajang depan restoran. Selagi menunggu Luluk membayar. Ziya memutuskan melihat-lihat. Atensinya tersita dengan bunga yang entah apa jenisnya. Itu cukup asing. Bentuknya agak mirip melati. Tapi ada putih berwarna kuning yang menonjol lebih tinggi dari kelopaknya. Bunga itu punya aroma segar dan khas. "Ayo pulang Nyonya," kata Lukas. Selesai dengan p********n. "Bunga ini apa namanya?" tanya Ziya kepo. Lukas melirik, "itu bunga Ziya." "Eh? Serius?" pekik Ziya tidak percaya. Siapa yang menyangka namanya ada di dunia ini. "Hum, itu bunganya orang mati," lanjut Lukas. Rasanya kayak MAK JLEB! Ziya langsung menjauhi bungai itu. "K-kok bisa dinamain Ziya?" Itu nama ku lho! "Enta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN