Lembar Kedelapanbelas

1487 Kata

Naomi bergulung di dalam selimutnya menutup seluruh badannya. Mengutukki dirinya sendiri yang menangis sesenggukan hanya karena Kevin bilang ingin pergi ke Akhirat. Dia benar-benar malu bukan hanya pada Kevin tapi juga pada setiap sudut kamarnya yang menjadi saksi kejadian itu. Mereka semua sampai laba-laba yang bersembunyi sekalipun pasti sedang mentertawakannya. Sejak tadi Kevin terus mencoba menghiburnya dan meminta maaf tapi saat ini kasur di samping Naomi tampak tenang dan damai. Sepertinya hantu tampan itu sudah pergi. Naomi menyingkirkan selimut dari kepalanya perlahan-lahan, kemudian berbalik dan menemukan wajah tampan yang belakangan ini sering sedih itu sedang tertidur dengan pulas. Seharusnya Naomi segera menjauh karena jarak mereka yang hanya beberapa senti saja, tapi dia just

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN