Lembar Ketujuhbelas

1149 Kata

Naomi diam saja dalam perjalanan menuju rumah Dian. Hari sudah menjelang malam tapi gadis itu terpaksa harus menemui sahabatnya itu untuk urusan penting. Diga dan Kevin di sampingnya tampak mengobrol dengan seru mengenai banyak hal. Dan untuk menghindari terlihat aneh karena saat ini mereka menaiki taxy, Dirga memasang earphonenya. “Ga, menurut gue ada yang aneh deh dengan si kaku Ardi itu.” Ucap Naomi tiba-tiba. Dirga dan Kevin menoleh secara bersamaan. “Aneh gimana kak?” “Ya lo pikir aja deh, si Ardi ini kan dokter nah jika benar Kevin memang sudah meninggal untuk apa dia mati-matian pertahanin hak milik Kevin di perusahaan itu? Dan juga beberapa kali dia sempet mau keceplosan gitu.”  Dirga tampak berpikir. “Kalau gue belum mati kenapa arwah gue gentayangan gini kak?”  Ucap Kevin me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN