Part 15

2486 Kata

Rara menerawang ke langit langit kamar inapnya. Ya dia memang menjalankan rawat inap, itu pun usulan dari Dika. Kondisi Rara tidak memungkinkan jika lepas dari impusan. Untuk saat ini, hanya dari sana lah Rara mendapatkan asupan makanan.  Jika memakan apapun itu, pasti ujung ujungnya akan berakhir di kamar mandi. Lebih tepatnya di muntahkan.  "Ra, mau sesuatu?" tanya Dika yang dari tadi hanya duduk di samping Rara.  Dia sendiri bingung ingin memulai pembicaraan seperti apa. Sejujurnya dia juga agak sedikit kecewa dengan sahabatnya itu. Rara sudah berjanji tidak akan ONS, tapi buktinya? Dia mengingkari janji. Rara yang di tanya seperti itu tidak menjawab, melainkan langsung menatap Dika. Mereka berdua saling bertatapan. Di bola mata Dika jelas terlihat kekecewaannya dan Rara perasaan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN