Bab 17 – Antara Aku, Kau dan Paman Panda

1870 Kata

Selama berbelanja di super market, Ajeng melamun hingga tanpa sadar troli belanjaannya menabrak Gavin. “Aduh,” ujar Gavin saat merasakan kakinya diseruduk troli belanja yang didorong Ajeng. “Eh, aduh, Mas Gavin, maaf,” ujar Ajeng dengan raut wajah panik karena baru saja menabrak sang atasan. “Aduh, kaki saya, oh tidaaak ...,” ujar Gavin berpura-pura kesakitan sambil memegangi kaki kirinya. “Mas Gavin gak usah drama kayak si mas Revano deh!” ujar Ajeng dengan menatap sebal pada Gavin yang membuat Gavin terkekeh. “Kenapa sih, Mbak? Sejak di taksi tadi diem aja?” tanya Gavin. “Mas, s-saya ....” “Ya?” “Saya takut Bella sama mas Revano ... hmm ... itu lho, Mas.” “Itu apa?” “Itu ... mereka kan belum nikah.” Gavin pun terkekeh setelah mengetahui kekhawatiran Ajeng. “Ya ampun, Mbak. Si

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN