Vino bermalam dengan Hanna. Di rumah putih tempat tersimpan banyak kenangan vino dan Hanna. Sementara Airin ada di apartemennya. Dia kira vino masih di samping dia. Semalaman tidur dengan dia. Karena permainan ranjang dengan vino, Airin merasa sangat lelah dan tidur sangat pulas. Airin terbangun pagi harinya. Dia mencari vino yang tak ada di samping dia. Airin pikir vino ada di kamar mandi atau tempat yang lain. “Sayang.” Airin mengenakan jubah tidurnya. Dia melilitkan tali jubah tidurnya. Airin ke kamar mandi. Ketika dia buka pintu. Dia tak menemukan vino di kamar mandi. Airin ke luar, ke dapur dan ruang depan. Tak ada juga. “Dimana vino?” Airin berhenti dan berpikir, kira-kira vino dimana. Airin ingat ponselnya. Dia mencoba menelpon vino beberapa kali. “