"May! Berhenti kamu!" Ivan hampir mengejar Mayang, tetapi pemilik warung langsung menarik lengan Ivan. "Maaf, Pak. Jangan kabur dong. Itu belum dibayar makanannya!" gerutu ibu-ibu pemilik warung. Ivan mendengkus. Kedua matanya terpaku pada motor Mayang yang melaju ke jalanan. "Ini mau saya bayar, Bu. Maaf, istri saya kabur!" Ia langsung mengeluarkan selembar uang ratusan ribu lalu mengulurkannya pada si pemilik warung. "Ambil aja kembalian." "Oalah, yang tadi istrinya to, Pak. Kirain adeknya. Lha kok masih muda," komentar si ibu. "Emangnya saya nggak boleh punya istri yang muda?" Ivan mendengkus lagi. Si ibu terkekeh pelan. "Boleh dong, Pak. Bapak juga ganteng. Cocok kok. Ehm, makasih ya. Ini kembaliannya masih banyak, lho." "Buat Ibu aja udah." Ivan berjalan pelan meninggalkan waru