Sebulan sudah berlalu sejak perjanjian yang Ridho buat dengan Nayla saat itu, dan ternyata sampai detik ini Ridho belum punya penghasilan tetap dari usahanya sendiri. Selain menjadi tenaga pengajar di pondok pesantren tempatnya tinggal sekarang, Ridho sama sekali tidak ada pemasukan lain. Uang gaji pertamanya sejumlah tiga juta rupiah ingin ia serahkan sepenuhnya kepada Nayla. Dengan begitu, Ridho berharap Nayla bisa merasa senang dan melihat tanggung jawabnya dalam menafkahi Nayla. Sehingga Nayla tidak lagi perlu mengharapkan uang pemberian dari Damar yang sebenarnya tidak seberapa itu. Akan tetapi Nayla sangat bahagia menerimanya dan juga selalu memamerkannya kepada Ridho. “Nay, sini!” panggil Ridho saat melihat Nayla baru saja keluar dari kamar mandi. Pagi itu, terlambat bangun karen