“Ridho ...,” panggil Zulha dari dalam kamarnya saat ia melihat Ridho melintas di depan intu kamarnya itu.
“Iya, Ami. Ada yang bisa aku bantu, Mi?” tanya Ridho yang langsung merapat ke sana.
“Masuk, Nak!” titah Zulha pada Ridho dengan suara lembut.
“Assalamu’alaikum,” ucap Ridho dan masuk ke dalam kamar Zulha dengan sangat sopan lalu duduk di kursi yang ada di samping tempat tidur Zulha saat ini.
“Wa’alaikumsalam.”
Dengan suara lirih, Zulha masih bisa menjawab salam dari Ridho itu dan tersenyum pada sang menantu bungsunya itu. Zulha memang sudah jarang sekali keluar dari kamar, karena keadaannya semakin hari semakin lemah. Semenjak ditinggal oleh abi Yahya, kesehatan ami Zulha pun mulai mengalami penurunan drastis.
Meski begitu, tentu saja ami Zulha masih tetap mengikuti bagaimana pe
