—Dan malam ini, aku mengetahui wajah sebenarnya dari Park Jinmin. "Kau memanfaatkan Taeri, Jim! Really?" pekikku ketika kami sampai di rumah. Terkutuk untuk segala mental ilnes yang ada di dalam diriku. Mungkin sekarang aku harus menambahkan bipolar dalam daftar. "Kau benar-benar b******k!" seruku. Tentu saja Jinmin terkejut melihat Jung Isla yang biasanya selalu diam bahkan ketika disiksa seperti tadi, sekarang meletup-letup dengan kacau. Aku sendiri juga tidak begitu mengerti apa yang terjadi karna begitu saja aku mengambil vas di meja dan melempar pada Jinmin –untung saja meleset mengenani tembok. Jinmin sendiri bahkan tidak bergerak dari tempat dan hanya menatapku dengan ekspresi wajah tak berubah sama sekali. Aku tertegun melihat apa yang aku lakukan terlebih ketika ada sedikit luk