Pintu di buka perlahan oleh Karin ketika tiba di kamar Altar, cowok itu terlihat sedang berbaring santai di tempat tidur tanpa selang infus yang tertancap di tangan Altar hal itu membuat Karin tersenyum itu artinya keadaan Altar sudah lebih membaik. Tak tega membangunkan Altar, Karin duduk di tepi tempat tidur cowok itu menatap wajah Altar yang terlelap begitu tampan, alis tebal dan bulu mata yang membuatnya iri sungguh sempurna di padu padakan dengan kulit putih yang khas. Karin ikut membaringkan diri di samping Altar dengan posisi miring menatap cowok yang juga sedang tidur itu. “Kamu ganteng banget sih kalau tidur” Gumam Karin dengan tangan terulur menyentuh wajah Altar mengusapnya lembut seperti kapas sampai yang punya wajah itu membuka mata. “Kamu sudah datang?” “Hm, baru aja” ja