Debaran jantung Altar semakin menggebu tak beda jauh dengan apa yang karin rasakan dia terlalu menikmati sentuhan yang Altar berikan memberikan sensasi baru yang belum pernah Karin rasakan dan membantu Altar melepaskan kaos yang cowok itu pakai. Tapi tiba-tiba ponsel karin berdering awalnya Karin dan Altar terlalu asik saling mencumbu sampai dering ponsel yang terus berdering menyadarkan dua remaja itu, Altar langsung beranjak kaget mengambil langkah mundur sampai bahunya terpentok oleh dinding. Altar segera memalingkan wajah mengusap wajahnya dengan gusar kemudian turun dari tempat tidur, Karin sendiri mengatur nafas yang memburu sambil melihat bahu putih Altar yang berdiri membelakanginya tanpa baju. “Karin perbaiki bajumu, tanpa sadar aku hampir melakukan sesuatu yang tidak boleh kit