BAB 20 – Berdebar Lagi

1385 Kata

Medan, 28 Mei 2010. Mentari sudah berjanji akan bertemu dengan Habibah hari ini. Kebetulan hari ini adalah tanggal merah, di mana baik ASN maupun karyawan biasa, diliburkan dari pekerjaan mereka. Awalnya Mentari enggan untuk menemui Habibah, akan tetapi, rasa segan yang mendalam kepada Azzam, membuat gadis itu tetap menerima tawaran Habibah. Baru saja gadis itu hendak membuka pintu kamar, ponselnya tiba-tiba berdering. Habibah Memangil ... “Halo ....”Mentari mengangkat panggilan itu. “Halo ... kak Tari, jadi hari ini datang ke masjid Istiqomah? Seperti yang aku infokan kemarin, ada jadwal kajian di sini.” Habibah menjawab, ramah. “I—iya ....” “Aku akan siapkan mukena untuk kak Tari. Aku juga sudah menyiapkan beberapa buku yang mungkin kak Tari butuhkan. Baca saja dulu, mana tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN