Bab 12
Dalton menggeleng. “Aku tidak tahu tapi yang jelas, ini benar-benar tidak biasa.” Jawabnya. “Tapi, ayah … apa kau pernah menemukan hal seperti ini sebelumnya? Seperti sesuatu yang muncul dari dalam hutan dan menghilang di waktu-waktu tertentu?” tanya Dalton lagi.
Gail yang mendengar hal itu sedikit tersentak dan menatap wajah anak sulungnya dengan tatapan penuh dengan ketakutan. Bahkan, Dalton sendiri bisa melihat bagaiamana wajah ayahnya yang terlihat mengucurkan keringat dingin karena wajah ketakutan sang ayah benar-benar terlihat dari bagaimana sorot matanya menatap ke arah Dalton. Hanya saja, sebelum pemuda itu berhasil bertanya mengenai ekspresi ketakutan dan kepanikan yang dirasakan oleh sang ayah saat ini, tiba-tiba saja Gail mengakhiri mereka yang sejak tadi sudah diam tanpa mengatakan apa pun.
“Berhenti bicara dan antarkan Reese pulang. Ini sudah terlalu malam.” Ujar Gail yang langsung berbalik dan meninggalkan halaman belakang rumahnya, mengajak Dalton untuk kembali masuk ke dalam rumah dan mengantarkan Reese pulang, seperti yang dirinya katakan barusan.
Yang meskipun Dalton masih ingin mengetahui sesuatu yang baru saja mereka lihat tadi, sangat aneh dan mengerikan kemudian menghilang lagi ke dalam hutan tanpa mereka ketahui apa maksud dari makhluk itu terlebih makluk macam apa yang bisa memakan kepala rusa tanpa menggunakan alat apa pun terlebih, dengan isi otak yang sudah menghilang, benar-benar tidak masuk akal untuk dirinya yang tidak pernah mengerti bahwa ada hewan semacam itu, selain srigala atau hewan buas lainnya karena di lingkungan mereka, tidak pernah ada harimau gunung semacamnya jadi, sangat mustahil jika seekor srigala bisa melakukan hal semacam ini dengan sangat cepat bahkan tanpa menyisakan sedikit pun dari otak yang ada di kepala rusa itu.
Hanya saja, karena tidak ingin membuat ayahnya kesal dengan isi kepalanya yang terus menerus bertanya mengenai apa yang baru saja mereka lihat. Dengan perintah sang ayah, Dalton memilih untuk pergi dari halaman belakang, masuk ke dalam rumah dan berbincang sedikit dengan Reese sebelum mengatarkannya pulang ke rumah seperti yang diperintahkan oleh Gail, ayahnya.
Meninggalkan Gail juga Dalton yang masih berada di halaman belakang untuk mengecek sesuatu yang mencurigakan, di belakang sana. Tapi, Reese yang sedang menemani Clammie bermain, melihat bocah itu mengeluarkan beberapa mainannya termasuk dengan boneka-boneka yang dimiliki oleh bocah perempuan itu.
“Reese, kau percaya pada penyiir?” tanya Clammie yang memulai percakapan dengan Reese, sementara Ella terlihat sedang membersihkan beberapa peralatan dapur yang tadi dirinya gunakan.
Mendengar pertanyaan Clammie, Reese yang merasa sedikit keheranan dengan apa yang ditanyakan oleh Clammie kepadanya membuatnya merasa sedikit penasaran, mengenai alasan Clammie menanyakan hal itu kepadanya.
“Darimana kau tahu hal seperti ini?” tanya Reese yang juga ikut penasaran dengan apa yang ditanyakan oleh Clammie.
“Beberapa temanku mengatakan kalau mereka melihat penyihir di sekitar hutan dan beberapa lainnya aku dengar dari Dalton. Dia bilang kalau ada penyihir di dalam hutan yang akan datang saat malam ketika tidak ada makanan lain di dalam hutan jadi, mungkin aku percaya dengan apa yang dikatakan oleh mereka.” Jelas Clammie yang membuat Reese merasa bahwa apa yang dirinya dengar saat ini benar-benar seperti sebuah lelucon yang tidak bisa membuatnya tertawa.
“Baiklah, bagaimana kau bisa mengatakan kalau itu adalah seorang penyihir?" tanya Reese yang masih penasaran dengan apa yang dirinya dengar dari Clammie.
Gadis kecil itu terlihat sedikit keheranan dengan apa yang ditanyakan oleh Reese kepadanya. Bola mata gadis itu terlihat bergerak tak beraturan beberapa kali bahkan dia juga terlihat tidak baik-baik saja ketika mendengar apa yang ditanyakan oleh Reese, Clammie terlihat seperti sedang ketakutan dan berusaha untuk menyembunyikan sesuatu darinya. Karena hal itu, Reese mencoba untuk merayu Clammie agar mau mengatkan sesuatu mengenai apa yang dirinya lihat di luar sana dengan semua perkataannya mengenai penyihir ini.
Karena itu, Reese mencoba menyentuh wajah Clammie, memainkan rambut gadis kecil itu kemudian bertanya mengenai apa yang Clammie lihat dan dengar dari orang-orang di luar sana.
"Katakan saja padaku, aku tidak akan memberitahu Dalton mengenai hal ini." Reese merayu, yang tentu saja dirinya tidak akan melakukan hal itu. Karena bagaimana pun, Clammie adalah satu-satunya adik Dalton dan tidak mungkin Reese membiarkan Clammie tidak memberitahu apa pun yang gadis itu lihat, terlebih jika hal itu adalah hal berbahaya.
Dirayu demikian oleh Reese, Clammie yang merasa bahwa dirinya akan aman dengan menceritakan apa yang dirinya lihat, mungkin tidak akan terjadi apa-apa, karena dari itu, Clammie memberanikan diri untuk mengatakan apa yang dirinya lihat kepada Reese, teman sang kakak yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri tersebut. Akhirnya, Clammie meminta agar Reese mendekatkan wajahnya kepadanya, membiarkan gadis kecil itu berbisik di sana dan memberitahu pada Reese apa yang sebenarnya sudah dirinya lihat.
"Karena aku sering melihatnya berkeliaran di sekitar kandang ternak setiap malam." bisik Clammie tepat di telinga Reese..
"Kapan?" tanya Reese lagi.
Clammie tidak langsung menjawab pertanyaan itu dan melihat sekeliling sejenak, memastikan bahwa ibunya tidak sedang mendengarkan apa yang mereka bicarakan saat ini. Dan setelah memastikan bahwa sang ibu berada cukup jauh dan tidak bisa mendengarkan apa yang mereka katakan, Clammie kembali mendekatkan wajahnya ke telinga Reese, berharap agar Reese mau mendengarkan lagi.
"Sudah beberapa malam terakhir dan sepertinya dia sangat kelaparan. Dia berusaha mendobrak kandang ternak tapi, karena kayu yang digunakan oleh ayah sangat kokoh, dia tidak bisa mendobraknya
"Dan kau melihatnya sendirian?" tanya Reese yang sedikit khawatir. Dan sialnya Clammie mengangguk.
"Apa saja yang dia lakukan?" Reese kembali bertanya.
"Dia hanya berputar-putar kemudian membuka kandang ayam untuk mengambil beberapa telur tapi tidak memakan ayamnya." jawab Clammie lagi.
"Jadi, tidak ada yang bangun saat makhluk itu berusaha mencuri?" Clammie menggeleng dengan pertanyaan terakhir Reese.
"Dalton bahkan bilang kalau aku hanya bermimpi, dia tidak percaya padaku dan menganggap kalau aku sedang berbohong." bocah itu menunduk dan terlihat sangat sedih. Akan tetapi, karena tidak ingin membuat Clammie bersedih, Reese mencoba untuk menenangkan bocah itu dan mengatakan bahwa dirinya percaya dengan apa yang dikatakan oleh Clammie saat ini.
"Bagaimana bentuknya?"
Clammie kembali memutar bola matanya. Dia terlihat berusaha mengingat apa yang dirinya lihat beberapa malam terakhir di kandang ternak mereka. "Dia tidak tinggi, dia seperti wanita bungkuk yang sangat kurus, kuku-kukunya panjang sementara jari-jarinya terlihat sangat kurus, dia tidak memakai baju tapi aku sama sekali tidak bisa melihat wajahnya bahkan aku juga tidak bisa mengatakan kalau aku bisa melihat wujudnya dengan benar."
"Maksudmu?"
"Terkadang dia berjalan seperti manusia, berdiri dengan dua kaki dan bertingkah seperti manusia umumnya akan tetapi, aku juga pernah melihatnya melayang, seperti terbang tapi dengan kuku dan jari yang terlihat tidak bisa turun ke bawah."
"Maksudmu?"
Clammie mencontohkan apa yang dirinya lihat, mencontohkan tentang bagaimana cara makhluk itu melayang dengan tangan yang tertekuk dan tidak bisa lurus ke bawa, seperti nenek-nenek yang memiliki masalah pada persendiannya hingga kesulitan membuat dirinya sendiri bergerak dengan luwes. Hanya saja, ketika Clammie sedang berusaha untuk menjelaskan, tiba-tiba saja Dalton juga Gail sudah kembali dari mengecek suara-suara aneh di sekitar rumah itu, bahkan Dalton langsung meminta Ella menyiapkan apa yang akan dibawa pulang oleh Reese, karena hari juga semakin larut, dan mereka tidak bisa membiarkan Reese pulang terlalu larut atau pun menginap di sana karena orang tuanya pasti akan mencari. Yang meskipun Reese sudah dewasa, tapi tetap saja, Reese adalah anak gadis yang harus dijaga dengan baik oleh orang tuanya.
“Ella, terima kasih karena sudah memberiku banyak hal hari ini, aku tidak hanya diberi makan tapi juga diberi daging seperti ini.” Ucap Reese, sambil mengacungkan bungkusan berisi beberapa potong daging yang diberikan oleh keluarga Caldwell kepadanya.
“Datanglah kapan pun yang kau mau. Dan sampaikan salamku pada ibumu.” Ucap Ella sambil melambai, diikuti oleh Clammie yang meminta agar Reese kembali datang dan bermain bersamanya dan tentu saja hal itu diiyakan oleh Reese yang menyanggupi bahwa dirinya akan datang lagi nanti untuk bermain bersama dengan Clammie.