“Kalau begitu lakukan sesuatu dengan semua ini!” bentak Ella untuk apa yang sedang terjadi kepada situasi mereka saat ini. Terlebih mengenai apa yang bar saja terjadi di sekitar mereka setelah waktu yang sama lama berlalu.
“Kau tahu kalau aku dan yang lainnya tidak pernah tinggal diam sejak mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini. Aku dan yang lainnya juga sedang berusaha untuk mencari cara utnuk menyingkirkan dia dari tempat ini tapi aku juga tidak bisa melakukannya sendiri. Black hill adalah hutan yang sangat lebat dan sangat tidak bisa dimasuki oleh siapa pun dengan cara manusiawi jadi, kita harus menunggu sampai orang-orang kita berbenah dan melakukan semua tindakan yang bisa kita percayai.”
“Dan kau akan membiarkan semua ini begitu saja?!” bentak Ella lagi.
“Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang karena, mengganggunya juga bukan hal yang benar-benar bisa anggap baik. Dia bisa saja melakukan apa yang tidak kita pikirkan karena dia bukan sesuatu yang tidak kita pikirkan jadi, mungkin aku akan bertahan meski harus kehilangan beberapa ekor ternak dan yang lainnya.” Jelas Gail yang membuat Ella menjadi semakin tidak bisa mengatakan apa pun dengan semua hal yang terjadi di tempat itu saat ini.
“Kau … kau mau memberikan ternak kita pada monster itu? Aku tidak bisa menerima ini bahkan jika aku tidak bisa lagi memikirkan hal bai di dunia.”
“Kita tidak punya pilihan.”
“Kau tahu seberapa berbahayanya dia! Seharusnya kalian semua pergi dan melihatnya! Bakar makhluk itu dan jangan biarkan dia datang lagi ke tempat kita ini!” pinta Ella lagi dengan kemarahan yang benar-benar terlihat sangat jelas. Tapi, Gail hanya menghadapinya dengan sangat tenang, tidak ada hal yang benar-benar membuat Gail berpikir bahwa dirinya sanggup melakukan apa yang bisa dikatakan oleh istrinya.
“Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan dia yang sudah berkeliaran di sekitar rumah kita?”
“Biarkan saja. Selama kita tidak mengganggunya, maka dia juga tidak akan melakukan apa pun pada keluarga kita.”
“Tidak melakukan apa maksudmu? Dia sudah melakukan semuanya! Dia datang ke rumah kita ini tidak hanya sekali tapi berkali-kali dan kemarin saat Dalton mendapatkan buruan, dia mengikuti anak kita terang-terangan dan kau lihat dia? Dia bahkan mencuri dan memakan sisa-sisa rusia yang sudah kita potong-potong. Dia hanya sedang berusaha untuk menunggu kapan waktu terbaik untuk membuat kita lengah dan mengambil semuanya dari kita!” suara Ellie terdengar menggebu-gebu.
Wanita yang sudah dinikahi oleh Gail dua puluh tujuh tahun lalu itu memperlihatkan wajah yang benar-benar sedih, marah, takut yang bercampur menjadi satu, membuat Gail tidak tahu harus menenangkan istrinya dengan cara apa. Akan tetapi, dirinya juga tidak bisa untuk tidak memperhatikan apa yang saat ini dirasakan oleh Ella, setelah semuanya mereka lihat beberapa hari yang lalu.
Ya, beberapa hari lalu saat Dalton pulang membawa hasil buruan bersama dengan Reese dan hal itu benar-benar membuatnya merasa sangat senang, awalnya. Namun, ketika Gail menemukan sesuatu yang mengikuti langkah anak-anak itu dari belakang, membuat Gail tidak bisa lagi tersenyum bahagia karena bagimana pun, dia bisa dengan jelas melihat ada yang berjalan mengikuti Dalton juga Reese dari belakang, mengikuti kedua anak yang sedang membawa seekor rusa utuh bersama mereka dari hasil perburuan mereka hari itu.
Makhluk itu mengendap, mengikuti mereka melalui jalan semak, bersembunyi di pohon dan bertinkah seperti tidak pernah ada orang yang akan melihatnya. Tapi, tidak dengan Gail dan sang istri yang memang sudah melihat makhluk itu sejak dari jauh, Dalton juga Reese membawa rusa hasil buruan mereka. Yang seperti mereka tahu, bahwa apa yang seharusnya tidak mereka lihat selama lebih dari dua puluh tahun, kini tiba-tiba muncul kembali seperti makhuk itu adalah apa yang terasa seperti dia juga adalah manusia yang masih hidup.
Tidak hanya mengikuti anaknya, Dalton. Makhluk itu bahkan berani datang dan memakan sisa jeroan bahkan kepaa rusa yang keras, menghabiskan isi otak rusa yang sudah bangkai dan siap mereka buang, dan itu benar-benar menandakan bahwa bahwa makhluk itu memang ke luar untuk makan dan jika mereka tidak segera bertindak, maka apa yang mereka takutkan bisa saja terjadi dan mereka tidak ingin hal buru seperti itu sampai terjadi dalam keluarga mereka, terutama dalam masyarakat mereka yang sedikit seperti di desa seperti itu.
"Gail," panggil Ella lagi, mengalihkan perhatian Gail yang sejak tadi melayang dengan ingatan yang membawanya pergi sangat jauh, "kau akan memberitahu hal ini pada Dalton?"
"Dia tidak harus mengetahui masalah ini. Itu sebabnya aku ingin membuat dirinya berpikir bahwa pergi ke rumah bangsawan di kota adalah jalan terbaik untuk mendapatkan uang di tengah musim yang sudah tidak lagi bersahabat untuk kita semua seperti sekarang. Jadi, aku juga minta tolong padamu untuk tidak lagi membuat konfrontasi mengenai apa yang sedang kita hadapi saat ini, karena itu aku mohon padamu untuk berhenti bicara dan biarkan aku berpikir mengenai apa yang harus kulakukan mulai hari ini dan biarkan saja dia memakan ternak kita, satu atau dua, tiga atau semuanya, biarkan. Aku tidak akan ambil pusing mengenai hal itu tapi aku tidak akan membiarkan jika sampai dia melakukan hal buruk pada keluargaku." jelas Gail Caldwell yang meski pun ucapannya terdengar sangat tidak seeprti yang dirinya inginkan akan tetapi, membiarkan semua ternak mereka dimakan oleh makhuk itu begitu saja, tentu saja itu sangat menyebalkan, mengingat bahwa apa yang seharusnya menjadi harta mereka satu-satunya harus mereka relakan untuk dimakan begitu saja.
"Jika memang harus seperti itu, maka aku akan membiarkannya. Tapi, kau harus memikirkan sesuatu untuk menyingkirkan lagi makhluk itu. Dua puluh lima tahun berlalu sangat tenang tapi sekarang, tiba-tiba saja dia kembali dan mengacaukan semaunya. Aku tidak akan pernah memaafkan dia untuk apa yang pernah dia lakukan dua puluh tahun yang lalu pada keluarga kita dan aku tidak akan membiarkan jika dia berani menyentuh anak-anakku lagi." ancam Ella.
Mendengar istrinya bicara demikian, Gail Caldwell hanya bisa menghela napasnya dalam-dalam, memejamkan mata kemudian mengangguk. Dia tahu bahwa istrinya masih belum bisa menerima apa yang pernah terjadi kepada keluarga mereka dua puluh lima tahun yang lalu akan tetapi, sekarang mereka hanya bisa bersabar dan tidak bertindak gegabah yang walau pun sebenarnya mereka sangat takut.