"Kenapa harus, Chafiya, perempuan yang di takdirkan menjadi teman kecil, Barra! Kenapa bukan gue! Gue gak suka ngeliat kebersamaan, Barra dengasn Chafiya, di sekolah! Bahkan dia itu kelihatan sampai sebegitunya bahagia kalau kalau lagi sama si, Chafiya! Seakan-akan dia berhasil menemukan kebahagiaan hidup nya yang lama telah hilang," gumam Olivia yang kini ia memilih untuk segera enyah dari sana sebelum ada seseorang yang melihat keberadaannya disana. Kini Barra mulai bangkit dari posisi duduknya untuk segera pulang. Sebab bagi Barra, jika ia masih saja berlama-lama berada di sekolah hanya akan membuatnya semakin frustrasi dengan terus teringat akan masalahnya. “Gue duluan, ya. Thanks, kalian udah care sama gue,” ucapnya seraya ia tepuk bahu ketiganya secara bergantian. “Ayo, kita juga
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari