Kini baru saja Barra tiba disekolah. Barra cukup merasa lega karena ia tiba disana dalam keadaan sekolah yang masih sepi. Maka kini segera ia mainkan ponselnya dan mendengarkan lagu di earphonnya dengan volume yang cukup tinggi. Rasanya ia ingin segera dapat melupakan masalahnya itu walau hanya sejenak. Karen lagi-lagi, ia kembali merasa begitu frustrasi. Sedangkan Chafiya, ia yakin betul jika kini Barra sudah berada di dalam kelas, maka itu, dengan segera ia pergi ke perpusktakaam sebab ia tak ingin bertemu dengan Barra. Rasanya Chafiya masih cukup kesal dengan sikap Barra yang kembali hampir melukainya namun tak meminta maaf padanya. Walau nyatanya, seorang Barra yang tengah frustrasi, tak menyadari keberadaan Chafiya disana. Kini pun sempat, Barra pandangi kursi Chafiya yang sebelumnya