Sudah berusaha meredam amarah, namun Romeo tidak bisa menahannya lagi. Ia tidak bisa memberikan Maudy pada adiiknya itu. Namun memperlihatkan sikapnya yang begitu menyukai Maudy pun bukan lah sebuah jalan yang bijak. Saat ini perusahaan sedang membutuhkan bantuan Kleo. Ia tidak bisa mengorbankan banyak orang yang telah membesarkan perusahaannya. Tapi .... "Ada Pak Abraham ..." Tedy menginterupsi Romeo yang sedang melamun itu. Laki laki yang memiliki wajah menawan itu menatap sang asisten dengan sebuah helaan. "Kenapa dia ke sini?" tanya nya. "Mmm .... kan dia ayah nya tuan. Jadi--" "Sudah lah! suruh dia masuk." Sepertinya Romeo memang sedang tidak bisa fokus.Laki laki itu berdiri dan merapikan jasnya yang terbuka. Saat berhadapan dengan sang Ayah, laki laki itu memang selalu mempe