“Apa yang kamu bicarakan, Mario?” Papa menatap tajam Mario, lalu mengalihkan pandangannya padaku. “Carissa, apa-apaan ini?” “Papa, Carissa … mmm….” Aku bahkan tak tahu harus menjawab apa. Mario tak mengatakan apa pun saat dia mengajakku ke sini dan aku pun sama terkejutnya dengan Papa dan Abs atas pernyataan Mario. “Mario, jelaskan padaku. Ada apa antara kamu dan putriku?” tanya Papa dengan geram. “Aku mencintai putrimu, Tjandra, dan aku ingin menikahi putrimu.” Mario menggenggam kembali tanganku. “b******k!” Abs kembali menyerang Mario dengan kata kasar. Abs seperti sedang mencabik-cabik Mario dengan tatapan setajam pedangnya. Aku terus memutar otakku. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dan katakan. Aku tidak bisa menolak Mario. Di saat yang sama, aku menginginkan cerita lain b