Iya. Semua ini salah. Perasaan yang mengaliri seluruh pembuluh darahku dan membuat debaran jantungku semakin tidak terkendali ini tidak benar? Mungkin Abs hanya menganggapku sebagai saudarinya tetapi aku tidak. Ya, Tuhan. Apa yang sedang terjadi dengan diriku? Tidak. Jangan tumbuhkan rasa yang diharamkan ini di hatiku. TIDAK! Semua yang pernah dilakukan Abs padaku bukanlah tindakan pria yang baik. Bukan tindakan seorang kakak pada adiknya. Aku terus memperingatkan diriku sendiri. Aku menatap pria di hadapanku ini sesaat setelah Abs, mungkin, menyadari kekhilafannya dan melepas pelukannya. Wajah bengis yang biasa ditunjukkannya padaku tak terlihat lagi. Aku menatap wajah polos seorang Abraham Aleysio Pratama. Wajah dengan tatapan yang tidak pernah kulihat sebelumnya. “Apa kamu menemui d