"Jangan khawatir, bahagiamu tanggung jawabku. Membawa terbang meninggalkan luka dari masa lalu, prioritas ku."
Kapten El.
Pintu kamar terbuka, Galen keluar dengan jubah mandi mengusap rambutnya dengan handuk kecil berjalan ke luar kamar.
"Ahhh… " mendesah kasar melihat kedua orang tuanya duduk menunggu di meja makan. Kalau tidak masuk semalam sampai ngamuk di tolak Keysha, mana mau dia kembali ke rumah.
"Kemarilah duduk, mama masak sup untuk meredakan mual mu." kata nyonya Tika mama dari seorang Galendra.
"Tidak lapar." Balas Galen ketus. Mendengar itu, tuan Dabi menghempaskan sendoknya ke meja membuang nafas panjang.
"Apa kau akan terus seperti ini?" Suaranya begitu tegas, terdengar menakutkan sayangnya Galen sudah tak mempang.
"Lalu Galen harus bagaimana? Berterima kasih atas kerj
