Joshua dibopong ke kamar, Soraya dan Nino hanya diam menatapnya di ambang pintu menggeleng kecil. Baru kali ini Joshua pulang dalam keadaan mabuk sampai di papah. Apa terjadi sesuatu? Nino jadi khawatir, terlalu besar tanggung jawab yang ia berikan pada putranya sehingga Joshua merasa tertekan. "Terimakasih Marco." ucap Nino menepuk pundak orang kepercayaannya. "Baik tuan, permisi." "Hati-hati." "Baik." Nino membiarkan Soraya membuka pakaian dan sepatu Joshua, membuang nafas kasar lalu balik badan melenggang pergi. "Ibu. Jojo mencintainya Bu, Jojo menyesal menolak ajakan Daddy menikahinya." Joshua meracau terisak dalam pangkuan Soraya. "Nak," "Dia tidak bahagia Bu, Deeku, kesayanganku tidak bahagia bersama b******n itu." Lanjut Joshua. "Joshua," "Jojo tau masa lalu memang tidak