Sorotan tajam begitu menusuk, mampu menghunus jantungnya. Galen tertunduk lemah. Baru bangun dari kritis, dia sudah dihadapkan dengan Adelio seakan menunggunya. Galen berpikir, keberuntungan masih berpihak padanya setelah amukan Elvano yang membuatnya sadar semua sakit Keysha terima dari orang sakit sepertinya sangatlah menyedihkan. Berulah tetapi tidak mengakui. Itulah manusia, salah namun tidak ingin disalahkan malah bersikap seolah-olah dia adalah korban. "Kau puas sekarang? Puas menyakitinya? Kau bukan hanya menghancurkan impiannya untuk bahagia, hati dan fisiknya pun kau hancurkan. Saya tidak akan mengotori tanganku dengan membunuhmu, karena saya tau hidup dalam penyesalan lebih menyedihkan daripada harus mati sekarang." Adelio mengepalkan kedua tangan, membuang nafas dalam-dalam u