Devan yang merindukan Vania datang ke makam sambil membawa buket bunga lili. Vania sangat menyukai bunga itu. Dari jauh ia melihat seseorang yang ia kenal, dia adalah Abra mantan papa tiri Vania dan juga ayah kandung Nara. "Hai lama tak bertemu" sapa Abra padanya. "Kenapa kamu disini? ini makam istriku" Devan tak suka melihat Abra. Baginya Abra dan keluarganya adalah penyebab kehancuran hidup Vania saat muda dulu. Bahkan Vania harus hamil anak papa tirinya dan kehilangan masa mudanya. "Aku hanya ingin mengunjungi Vania, bagaimana kabar Nara. Apa dia baik-baik saja? " tanya Abra. Ia merindukan Nara anak kandungnya. Sebenarnya Abra malu untuk bertemu langsung dengan Nara putrinya karena dia bukanlah sosok papa yang baik. " Nara baik-baik saja. Hanya saja nasibnya sama seperti mamanya