Keesokan harinya Gio dan Nara akan berangkat ke sekolah. Nara masih sekolah karena sayang dilewatkan karena beberapa bulan lagi dia akan lulus. Perutnya juga tidak terlalu kentara terlihat kalau sedang hamil. Alvaro menitipkan Nara pada putranya. "Jaga mamamu, kamu harus berangkat dan pulang bersama dengannya. Kalau dia minta bantuan apa-apa kamu harus menolongnya paham?" ujar Alvaro "Iya pa" jawab Gio sambil melirik pada Nara. Sekarang seragam Nara sudah lebih sopan karena Alvaro marah kalau Nara memakai baju yang ketat dan seksi. Tapi tetap saja tidak mengurangi kecantikannya. "Mas pergi dulu ya sayang. Baik-baik ya sama calon bayi kita " ucap Alvaro sambil mengelus perut datar Nara. "Iya mas, mas juga hati-hati ya di jalan" balas Nara. "Iya sayang" Alvaro memeluk dan mencium bi