part 19

1108 Kata

Sembari mengemudi Aaric terus mencoba menghubungi Mary, berharap kalau-kalau tersambung dengan ponselnya. Namun, tetap saja nihil. Akhirnya, ia memutuskan untuk kembali menelpon Sarah, mencari petunjuk dan menuruti semacam perasaan ingin membagi kesedihan dengan wanita itu. "Apa kau tahu siapa teman dekat Mary. Mungkin dia pergi bersamanya saat ini?" tanya Aaric di tengah panik. "Ada, nona Alice Patel. Aku sudah menghubunginya, tapi dia bilang mereka terakhir kali bertemu siang tadi di kampus sebelum nona Mary pergi ke kota Bath. Tuan putriku sayang, apa yang terjadi padanya saat ini? Dia belum pernah keluar kota sendirian. Aku sudah memintanya untuk menunggu sopir tapi tetap saja ngeyel. Keras kepala memang tak ada obatnya," gerutu Sarah. Nampak jelas melalui suaranya Sarah juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN