part 18

1100 Kata

"Heh, Gembel. Singkirkan mobilmu!" teriaj Aaric pada Brad dari dalam mobilnya. Brad menyandarkan punggung pada pintu mobilnya yang diparkir melintang di gerbang rumah Aaric, menghalangi jalanku. "Apa yang coba ia lakukan di rumahku malam-malam begini?" gerutu Aaric. Tatapannya tertuju pada jendela kamar Jessica yang telah gelap. Menandakan perempuan itu sudah tidur. Aaric sedikit lega karena ibunya tak perlu mengetahui sesuatu yang mungkin terjadi antara dirinya dan Brad. Dengan ekspresi sinis Brad menjawab, "Menyingkirkan mobil itu tugasnya sopir, tidak pantas dilakukan tuan muda sepertiku. Ha ha ha." Aaric menyapukan pandangan mencari security. Posnya kosong. Brad pasti sudah menyuruhnya pergi dengan modal identitas palsu 'tuan muda'. Biar bagaimanapun semua orang mengenalny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN