“Tetap disini? Mas, apaan sih jangan becanda.”
“Saya tidak bercanda, kamu lebih baik di sini, kita akan bawa Nani kesini buat temani kamu dan saya akan datang sesering mungkin menjenguk kamu.”
Netra Lila langsung membola, “Kenapa dengan rumah utama keluarga Adito Surya? Apa yang terjadi, apa yang sedang mas rencanakan? Mba Samara udah tahu mas di sini.”
“Tidak terjadi apapun dan bukan tentang Samara, saya hanya melakukan yang seharusnya memastikan kamu dan anak kita aman.”
“Selama ini aman-aman aja kan? Mas, jangan melampaui batas, ungkap apa yang mas mau, apa yang mas rasakan. Tapi tidak berfikir terlalu jauh, mas harus kembali kepada mba Samara dan aku tetap kembali seperti biasa. Berkali-kali aku bilang kita seperti ini hanya karena makhluk di perut aku.”
Arshangga menggelengk
