Jay Suppasit Methanan, duduk di kursi kerjanya, bak Pangeran negeri dongeng yang sedang duduk di tahta. Stelan berwarna maroon dilengkapi kemeja putih dan dasi berwarna senada dengan stelannya, membuat tampilannya lebih menawan. Belum lagi jam bertali silver di pergelangan tangannya yang indah membuat tampilan itu lebih tak masuk akal lagi. Jay memutar-mutarkan bulpen di tangannya, lalu melonggarkan dasi, dan membuka kancing bagian atas kemejanya. Membuat Lika yang sedang dalam mode Bucin level akut kuadrat itu hampir kejang-kejang. Jay memutar kursinya, lalu kelopak matanya yang indah dengan bulu mata hitam nan lentik bergerak perlahan, dan akhirnya menatap Lika. Deg, jantung Lika hampir terhenti. Seperti ada panah yang menikam dadanya. Lika meringis lalu buk! dia tumpang dengan mata te