"Yah, leum kluen itu agak lengket, kan? aku ngerasa agak lengket ama Phi, sampe Phi gak sempat pacaran. Gak sempat perhatiin Lika." "Jangan ngomong gitu. Lagian Phi lebih peduli ama kamu, kok." "Phi masih cinta aku?" Jay terdiam mendengar pertanyaan Vina. Dia berpikir sejenak, "Maksud Phi ... kamu kan sahabat sekaligus sepupu Phi. Jadi Phi pasti dahuluin kamu. Kalau Lika sih mandiri, dia bisa ngelakuin apa aja sendiri." "Jadi, kalau Vin udah mandiri, Phi gak bakal perhatiin Vin lagi?" "Bukan gitu, ya udah jangan ngomong yang aneh-aneh. Abisin makanannya." "Phi, putusin aja Lika." "Vin ..." "Phi Jay macarin dia karena kesepian, kan? Aku sudah kembali Phi, jadi sekarang Phi gak perlu maksain diri buat macarin Lika lagi." "Vin, masalahnya ..." "Sekarang Phi jawab Aku. Phi benar-bena