"Tadi kamu chat katanya kangen sama aku." "Hoh, iya. Tapi gak dibalas, lama banget sih balasnya." "Keluar. Aku di depan." "Haaa!?" Gubrak! Lika langsung terjun dari tempat tidurnya. Namun, sayangnya dia terpeleset dan mendaratkan bokongnya ke lantai, "Adoh! buset encok dah Gua," Lika terpincang-pincang berlari ke luar rumahnya, "Sayang!" teriak Lika begitu melihat Jay dari pintu. Lika langsung berlari ke pagar dan membuka pagar tersebut dengan ceroboh, hingga bagian bawah pagar membentur jari kakinya. "Akh," Lika menggosok-gosok kakinya lalu terpincang-pincang kearah Jay. "Kamu gak papa?" Lika menggeleng, lalu tersenyum cerah, "Kenapa kesini malam-malam gini?" "Katanya kamu kangen, udah beberapa hari Aku gak perhatiin kamu." "Aaa ... sayang, bisa aja ih," Lika bertingkah genit. "