"A … apa yang kau lakukan, Re?" Tanya Zahra saat membuka mata. Tubuh Zahra sudah berada dalam gendongan Regan saat ini. Dokter tampan itu tersenyum kepada istri cantiknya. "Aku sedang menggendongmu, Sayang," jawabnya mengulas senyum. "Turunkan aku cepat! Aku takut ketinggian, nanti bisa jatuh." "Diamlah, atau aku ...." Regan menggantung ucapannya. "Atau apa?" "Aku akan meminta hakku sebagai suami." "Apa?" Regan kembali tersenyum, karena berhasil menggertak istrinya. Sepanjang jalan menuju ke kamar Regan terus menggendong Zahra. Hingga memasuki kamar. Sepasang mata menatapnya lekat tanpa melewatkan satu pun adegan, yang Regan lakukan. Ada hati yang terluka melihat adegan romantis itu. Makin Regan bersikap mesra kepada Zahra makin hatinya terluka. "Aku tidak sanggup melihat kebersa