Amira memikirkan dengan serius perkataan mbah Wanti, ia tak habis pikir korelasi antara cinta dan gatal di wajahnya. "Maaf Mbah, aku tidak paham maksudnya. Kalau memang dia jatuh cinta padaku, kenapa wajahku yang malah merasa gatal?" Tanya Amira hati-hati. Mbah Wanti terkekeh, membuat Amira bingung apa ada yang lucu dengan perkataannya. Amira mengerutkan dahi dan hanya bisa diam menunggu jawaban. "Kalau dia saja yang cinta sih tidak apa-apa, tapi kalau kamu ikutan punya perasaan sama dia, itulah repotnya." Jawab Mbah masih mutar-mutar membuat Amira bingung. Sebenarnya penjelasan Mbah Wanti cukup jelas, hanya saja Amira menyangkal perasaannya. Atau mungkin ia merasa tudingan Mbah Wanti terhadapnya itu salah. "Aku... Mencintai dia? Tidak...." Jawab Amira sambil menggelengkan kepalanya.