“Gue juga nggak tahu, dia makin menjadi-jadi garukin mukanya sampai kayak gitu. Trus aku... aku cuman kasih lihat muka dia dari hape, trus dia teriak trus... trus....” Windy terbata-bata saking gelagapan, ia merasa sedikit bersalah karena berpikir Sashi pingsan lagi setelah shock melihat wajahnya sendiri dan itu karena Windy yang menunjukkan padanya. Della beralih tatapan dari Windy, ia mulai melirik Sashi yang tampangnya sangat memprihatinkan sekarang. Tangan Della sedikit bergetar saat ia menjulurkannya lalu mengguncang tubuh Sashi perlahan. “Shi... bangun Shi, pulang yuk kita anterin.” Ujar Della pelan, namun ia terkesiap saat memegang tangan Sashi, perasaannya mulai tak enak hingga reflek dia mendekatkan jemari telunjuknya ke bawah hidung Sashi. “Aaarrgghh!” Della tersentak kaget hin