Zhu Xialing

1180 Kata
Para tamu mulai membuat diri mereka duduk dengan nyaman di kursi mereka masing-masing, sebagian mencoba untuk menyandarkan punggung mereka, sebagian menyilangkan kaki, sebagian lainnya meletakkan tangan mereka dengan elegan di atas paha mereka. Namun mereka semua melakukan satu hal yang sama, yaitu melihat ke depan, menunggu tirai merah di atas panggung terbuka. Saat tirainya terangkat perlahan-lahan, semua orang dapat melihat sepasang kaki yang indah berdiri di atas sana, kaki yang begitu jenjang dengan warna kuning langsat. “Oh Lihat! Pembawa acaranya adalah Nona Zhu Xialing.” Saat nama itu di serukan oleh seorang tamu di kursi penonton, tamu-tamu yang lainnya pun mulai antusias untuk bersorak bersama-sama. Orang-orang bersiul ketika melihat wanita muda mengenakan pakaian anggun, gaun panjang yang memiliki belahan memotong di sebagian kaki hingga ke paha, gaun berwarna biru gelap dengan pernak-pernik yang berkilauan di bawah sorotan lampu. Indah, tapi orang yang mengenakannya bahkan jauh lebih indah, wanita yang berkarir sebagai seorang aktris, wanita yang di sebut sebagai kecantikan dari kota M. “Nona Zhu! Kami mencintaimu!” “Nona Zhu! Kami semua seorang penggemar berat!” Ye Shao memandang gadis di atas panggung dengan wajah heran, semua orang mengenal gadis yang di panggil Nona Zhu, namun tidak dengan dirinya. “Apakah Nona Zhu ini begitu terkenal?” tanya Ye Shao. “Kau tidak mengenal Nona Zhu Xialing? Dia adalah seorang aktris muda yang berbakat, dia sering muncul di televisi, dia memiliki kulit yang indah, karena itu Nona Zhu Xialing selalu menjadi model cover majalah kecantikan, bagaimana kau tidak tau dia, Ye Shao?” “Aku tidak terlalu mengikuti perkembangan dunia hiburan, satu-satunya yang membuatku terhibur adalah anime dan juga komik, bagaimana aku bisa melihat Nona Zhu di setiap tontonan dan bacaanku?” “Nona Zhu adalah selebritis yang jadwalnya paling padat di tahun ini, beberapa waktu yang lalu aku sempat memintanya mengiklankan perusahaanku, namun karena jadwal yang padat, kami gagal memiliki sebuah kesepakatan, tidak ku sangka salah satu jadwalnya adalah untuk menjadi pembawa acara Pelelangan Akbar hari ini,” ucap Ye Tianlong. Ye Shao tetap meletakkan pandangannya pada Zhu Xialing, dia merasa tidak bisa memalingkan matanya begitu saja, bukan karena Ye Shao terpesona, namun ada suatu perasaan lain yang membuat dirinya tertarik untuk memperhatikan gadis itu. “Selamat malam semuanya! Senang rasanya menyambut kalian malam ini, dan rasanya juga senang karena saya sangat di sambut dengan meriah disini,” dengan bantuan Mikrofon, suara gadis yang berdiri di atas panggung itu dapat terdengar hingga ke ruang VVIP. Setelah Zhu Xialing buka suara, Ye Shao semakin ingin memperhatikan dirinya. Dia tidak tau apa yang terjadi, hanya saja..., sesuatu di dalam diri Ye Shao menariknya untuk melakukan hal itu. “Nak Ye, kau terlihat pucat, apa kau baik-baik saja?” “Kakek Meng, aku tidak apa-apa. Aku baik,” sahut Ye Shao tanpa menatap Meng Gu Cao yang menoleh ke arahnya. Mata Chen tetap terpatri pada Zhu Xialing. “Saya tidak pernah mengira akan memiliki kesempatan untuk menjadi pembawa acara yang paling fenomenal, acara yang hanya di selenggarakan selama sepuluh tahun sekali, Pelelangan Akbar terbesar di seluruh negeri, suatu kehormatan bagi saya Zhu Xialing,” Suara Zhu Xialing membuat kepala Ye Shao tiba-tiba merasa pening, gelombang suara yang di salurkan oleh gadis itu menarik kenangan yang bahkan tidak pernah di ingat oleh Ye Shao. Suara yang sangat mirip dengan suara Zhu Xialing tiba-tiba terbesit dalam benak pemuda itu, “b******n, Orang m***m! Penjahat kelamin! Beraninya kau melihat seorang wanita yang sedang berkultivasi!” “Aku dilatih supaya menjadi seorang perempuan yang kuat, kulitku terbuat dari api, dan darahku terbentuk dari lava. Aku lahir sebagai putri Kaisar Api. Aku mencintaimu!” “Xin Xeqing!!!” seru Ye Shao dalam hati, pemuda itu terkesiap setelah mendengar suara yang terngiang-ngiang dalam benaknya. Pemuda itu terperanjat di atas kursinya dengan keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya. “Apa yang baru saja terjadi? Apa yang baru saja kulihat itu? Kenapa wajah Nona Zhu muncul di dalam pikiranku, setauku ini adalah pertemuan pertama kami, tapi rasanya..., kenapa seakan aku sudah mengenal Nona Zhu dalam waktu yang cukup lama, dan siapa Xin Xeqing yang baru saja aku sebut tadi?” pikir Ye Shao. “Nak, kau benar-benar baik? Kau tidak terlihat seperti itu. Bagaimana kalau kita pulang saja?” Ye Tianlong menghampiri putranya dengan perasaan yang begitu Khawatir. “Tidak apa-apa, Pak Tua. Aku hanya..., trauma yang ku alami saat kecelakaan kembali, itu membuatku panik, tapi itu tidak apa-apa. Aku sudah pernah mengalami ini, aku akan membaik setelahnya. Lagipula akan sangat sayang jika harus melewatkan acara yang tidak di selenggarakan tiap tahunnya. Jangan khawatirkan aku, aku akan baik-baik saja,” Ye Shao tersenyum walau matanya berlinang menahan tangis, pemuda itu mengambil minuman di depannya dan meneguk itu sambil berusaha terlihat setenang mungkin. “Zhu Xialing dan Xin Xeqing, apa hubungan yang di miliki oleh kalian? Dalam beberapa saat aku merasa seperti bukan diriku sendiri, hufft...” “Baiklah, kalian pasti cukup penasaran dengan apa saja yang akan di lelang hari ini, benda yang sudah di siapkan sejak sepuluh tahun terakhir, yang terantik, yang terkuno, yang paling bersejarah dan di eluh-eluhkan oleh setiap orang.” “Bukan saya tentunya, saya akui tentang diri saya yang di eluh-eluhkan oleh setiap orang, namun percayalah, saya tidak seantik dan sekuno yang saya katakan,” canda sang aktris. Semua orang langsung tertawa dengan candaan kecil yang di ciptakan oleh idola mereka. “Ladies and gentlemen! Barang pertama yang akan di lelang hari ini adalah Belati Komandan Kahald dari timur tengah!” ucap Zhu Xialing sembari menunjuk ke arah sebuah akuarium dimana di dalamnya di letakkan sebuah Belati yang ia sebut sebelumnya. “Kakek Meng, kenapa benda yang di lelang berbeda dengan apa yang sudah kita bahas tempo hari?” tanya Ye Shao. “Apa yang kita lihat tempo hari itu adalah hidangan penutupnya, Nak Ye. Ada beberapa hidangan pembuka yang di tawarkan oleh pelelangan, dan umumnya..., harganya tidak terlalu tinggi,” jawab Meng Gu Chao. “Benda itu bukan primadona utama yang kita cari,” imbuh Kakek Tua itu. “Belati itu terlihat lebih berharga dari kalung batu yang kita lihat tempo hari, ya kan?” celetup Ye Tianlong. Zhu Xialing mendekat pada kotak kaca yang melindungi belati itu dari debu dan juga kotoran, kemudian gadis itu mencoba menceritakan sejarahnya sehingga para tamu tertarik untuk menawarnya. “Komandan Kahald pernah menyerang kekaisaran kita ratusan tahun yang lalu, saat itu kekaisaran di pimpin oleh seorang Kaisar dari dinasti Cang, Cang Guo Guo. Atau yang di kenal dengan Kaisar cangkang kura-kura surgawi.” “Sang kaisar sangat terkenal karena zirah kuat yang selalu di kenakannya, kabarnya zirah itu tahan terhadap seribu anak panah, gada raksasa juga tidak dapat meremukkannya. Namun Belati yang di genggam oleh Komandan Kahald entah kenapa bisa melubangi zirah itu, ini adalah belati yang di gunakan untuk merenggut nyawa seorang kaisar.” “Harga awalnya adalah 250,000 yuan!” seru Zhu Xialong. “Hidangan pembukanya saja seharga 250,000 yuan?!” kata Ye Shao dalam hatinya. “Sial, apa kabar dengan Pil Keluarga Meng yang ku buat? Bukankah itu masuk ke dalam kategori hidangan penutup?” “Oh..., acara ini akan sangat menyenangkan.”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN