Situasi Membingungkan

1034 Kata

Rian dan Ninggar berjalan mendekat ke arah Naya. Sedangkan Naya, tersentak begitu melihat mereka. Ia hanya mengerjap dengan masih memberikan ekspresi wajah linglung. "Apa kabarmu? Kamu, juga ada di sini?" tanya Rian. Naya tidak segera menjawab. Betapa susahnya, ia harus memberikan ekspresi wajah senang, ketika lama tidak bertemu teman dekat, padahal di dalam hati tidak begitu. "Iya," jawab Naya sambil tersenyum yang sangat dipaksakan. "Hai, Nay. Kita bertemu lagi, untuk yang kedua kali," tambah Ninggar menyapa dengan ramah. "Iya. Ini pertemuan kita yang kedua," kata Naya yang hanya bisa mengulangi kalimat Ninggar. "Kalian, kenapa bisa ke sini?" Naya gantian bertanya. "Ninggar ...." Rian merangkul bahu istrinya sambil tersenyum ke arahnya. "Sedang ngidam makanan di sini. Jadi, a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN